Mengenal Konsep Agribisnis Industri Perkebunan Kelapa Sawit

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagaimana dianut Harvard-nomics, konsep agribisnis diartikan sebagai bisnis komoditas pertanian yang secara garis besar mencakup empat subsistem. Sebagai suatu bisnis, industri minyak sawit juga memiliki lingkup agribisnis yang dimaksud.

Melansir konseptualisasi agribisnis IPB-nomics dalam laporan PASPI, berikut empat lingkup sistem agribisnis minyak sawit.

Baca Juga: APKASINDO Dukung DBH Sawit Bisa Diterapkan di 22 Provinsi Sawit Indonesia

Pertama, subsistem agribisnis hulu sawit yakni seluruh industri-industri yang menghasilkan barang-barang modal untuk perkebunan kelapa sawit, seperti industri perbenihan/pembibitan kelapa sawit, industri pupuk, industri pestisida, serta industri alat dan mesin perkebunan.

Kedua, subsistem perkebunan kelapa sawit yakni berupa kegiatan budi daya kelapa sawit dan pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit.

Ketiga, subsistem agribisnis hilir sawit yakni industri-industri yang mengolah CPO, PKO, dan produk setengah jadi dan produk jadi beserta pemasarannya seperti oleopangan, oleokimia, biodiesel/biofuel, biosurfaktan, biolubrikan/pelumas, dan lain-lain.

Keempat, subsistem penyedia jasa untuk agribisnis minyak sawit yakni kegiatan industri/lembaga yang menghasilkan/menyediakan jasa bagi agribisnis minyak sawit. Termasuk dalam hal ini industri perbankan, industri transportasi, industri logistik, industri/lembaga-lembaga, kebijakan pemerintah seperti kebijakan tata ruang/pertanahan fiskal, moneter, dan sebagainya.