Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggota Kongres AS Ini Beli 50.000 Dolar Kripto di Saham Grayscale

Anggota Kongres AS Ini Beli 50.000 Dolar Kripto di Saham Grayscale Kredit Foto: Kr-Asia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perwakilan Illinois, Marie Newman, telah mengungkapkan bahwa dia membeli hingga 50.000 dolar dalam eksposur kripto melalui saham Grayscale Bitcoin Trust.

Menurut laporan pengungkapan keuangan yang diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat AS pada hari Rabu (10/12), Anggota Kongres Newman membeli antara 15.001 dolar dan 50.000 dolar GBTC antara 9 November dan Sabtu lalu. Selain itu, ia melakukan empat pembelian terpisah saham Kelas A Coinbase Global antara November dan Desember, hingga 215.000 dolar.

Baca Juga: Hasil Year in Search 2021, Dua Mata Uang Kripto Ini Paling Sering Dicari dan Populer di Google

Melansir dari Cointelegraph, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat AS diizinkan untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan saham dan investasi lain selama menjabat, tetapi juga diwajibkan untuk melaporkan transaksi tersebut jika lebih dari 1.000 dolar dalam waktu 30 hingga 45 hari. Pelaporan ini sesuai dengan Stop Trading on Congressional Knowledge Act, atau STOCK Act, yang disahkan pada tahun 2012 di bawah Presiden Barack Obama dengan persetujuan hampir bulat di kedua kubu Kongres.

Menurut data yang dikumpulkan dari laporan pengungkapan keuangan oleh Bitcoinpoliticians.org, enam anggota Kongres lainnya saat ini memegang cryptocurrency atau beberapa eksposur terhadap aset kripto, termasuk Senator Wyoming Cynthia Lummis, Perwakilan Texas Michael McCaul, Perwakilan Pennsylvania Pat Toomey, Perwakilan Alabama Barry Moore, Perwakilan Jersey Jefferson Van Drew, dan Perwakilan Florida Michael Waltz.

Namun, banyak hakim federal dan anggota parlemen dilaporkan telah melanggar STOCK Act dengan tidak mengungkapkan investasi tertentu. Laporan pengungkapan dari Newman datang setelah anggota Kongres menanyai CEO dari penerbit stablecoin utama dan perusahaan kripto dalam sidang untuk lebih memahami teknologi dan ke mana jalur peraturan dapat mengarah.

Anggota parlemen progresif Alexandria Ocasio-Cortez juga baru-baru ini berbicara di media sosial, mengatakan bahwa tidak pantas baginya untuk memegang Bitcoin (BTC) atau aset digital lainnya karena anggota parlemen memiliki akses ke "informasi sensitif dan kebijakan yang akan datang" dan investasi semacam itu dapat memengaruhi ketidakberpihakan mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: