Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berani Banget! Habib Ini Nggak Ada Takutnya Panggil KSAD Pakai Sebutan 'Si Dudung'

Berani Banget! Habib Ini Nggak Ada Takutnya Panggil KSAD Pakai Sebutan 'Si Dudung' Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Habib Bahar bin Smith mengecam habis-habisan pernyataan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang menyebut bahwa Tuhan bukan orang Arab.

Tetapi terkini, ia kini memuji kebijakan Jenderal Dudung yakni perekrutan santri penghafal Al-Quran untuk dijadikan prajurit TNI.

Habib Bahar menyampaikan dukungan tersebut saat ia sedang berceramah di hadapan umat. Video ceramah tersebut diunggah di kanal Youtube Santri Pariwisata (4/12/2021).

Baca Juga: Sejuta Persen Tak Percaya Rasul Beri Salam ke Bahar, Kalau Didatangi Malaikat Izrail Baru Keren!

"Jadi kalau ada pernyataan baik dari si Dudung kita ambil. Contoh saya lihat, saya dengar, saya baca si Dudung bilang kami mau ambil santri santri penghafal Quran untuk jadi prajurit TNI, bagus itu," kata Habib Bahar dalam video tersebut, dikutip Kamis (9/12/2021).

Atas inisiatif Jenderal Dudung rekrut santri penghafal Al-Quran itu, Habib Bahar mengaku sangat setuju.

Ia lantas mengajak para jemaah yang hadir untuk mendukung pernyataan dan tindakan Dudung yang baik.

"Saya setuju 1.000 persen, dukung betul nggak? Kalau ada yang baik (dari Dudung) kita ambil, nggak kita hilangkan, kita dukung," katanya lagi.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mut'i mengomentari soal pernyataan KASAD Dudung Abdurachman yang ingin merekrut prajurit TNI dari unsur santri.

Abdul Mu'ti mengatakan kebijakan KASAD yang merekrut prajurit dari pesantren ini patut diapresiasi.

"Akan tetapi, semua tetap harus mengikuti dan memenuhi mekanisme serta persyaratan yang berlaku," kata Abdul Mu'ti yang dikutip pada Sabtu (4/12/2021).

Tokoh Muhammadiyah ini berharap, TNI ke depan akan lebih dekat dengan rakyat dan makin merakyat. Menurutnya, TNI memang harus membaur dan menjalin sinergi dengan umat Islam.

"TNI bisa perlu lebih memperkuat jejaring dan kerjasama dengan umat Islam, khususnya kalangan pesantren," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: