Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Umat Islam Masih Bingung Ucapkan Selamat Natal atau Tidak? Begini Kata Wamenag

Umat Islam Masih Bingung Ucapkan Selamat Natal atau Tidak? Begini Kata Wamenag Kredit Foto: Instagram/Zainut Tauhid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi buka suara ihwal polemik umat Islam memberikan ucapat selamat Natal kepada saudara-saudara beragama Nasrani.

"Ada perbedaan pandangan para ulama dalam menilai masalah ucapan Selamat Natal, sebagian ulama ada yang melarang dan sebagiannya lagi membolehkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).

Baca Juga: Catat! Terkait Perayaan Natal, MUI Minta Tidak Ada...

Wakil Ketua Wantim MUI itu juga menyebut bahwa MUI Pusat belum pernah mengeluarkan fatwa tentang hukumnya mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya.

"Sehingga MUI mengembalikan masalah ini kepada umat Islam untuk mengikuti pendapat ulama yang sudah ada sesuai dengan keyakinannya," ujarnya.

Zainut mengatakan bahwa dirinya menghormati pendapat ulama yang menyatakan bahwa mengucapkan selamat Natal itu hukumnya haram atau dilarang agama. "Hal itu didasarkan pada argumentasi bahwa mengucapkan selamat natal itu bagian dari keyakinan agamanya," imbuhnya.

Begitu juga sebaliknya, ia menghormati pendapat ulama yang menyatakan bahwa mengucapkan selamat Natal itu hukumnya mubah atau boleh dan tidak dilarang agama.

"Karena didasarkan pada argumentasi bahwa hal itu bukan bagian dari keyakinan agama tetapi sebatas memberikan penghormatan atas dasar hubungan kekerabatan, kekeluargaan, dan relasi antarumat manusia," tuturnya.

Selain itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk arif dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat tersebut.

"Tidak menjadikan polemik yang justru dapat mengganggu kerukunan dan harmoni hubungan interen maupun antarumat beragama," ujarnya.

Baca Juga: Anwar Abbas Kena Skakmat! Kritiknya ke Jokowi Disebut...

Sebaiknya, mengembalikan masalah ini kepada keyakinan publik masing-masing dengan tidak saling menyalahkan bahkan mengafirkan.

"Sebagai sesama anak bangsa marilah kita terus menjaga dan memelihara kerukunan dan persaudaraan diantara kita semuanya. Baik persaudaraan keislaman, persaudaraan atas dasar kemanusiaan maupun persaudaraan kebangsaan. Demi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun, dan damai," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: