Bandot DM, selaku Koordinator Forum Diskusi Kebangkitan Indonesia (Forum DKI), memberikan sorotan pada Wakil Ketua MUI Anwar Abbas.
Ia menyebut, bahwa ada 3 poin kritik Anwar Abbas soal kesenjangan kesejahteraan, kesenjangan penguasaan lahan, dan kesenjangan akses perbankan untuk pengusaha mikro, tak lebih adalah pernyataan klise.
Baca Juga: Nahloh... Pengamat Buka-Bukaan Soal Sumber Dana Kaesang yang Ramai, Katanya Bahaya....
"Pertanyaan atau kritik Buya Anwar ini terlalu klise karena pada dasarnya ini adalah persoalan setiap presiden, terutama di era reformasi," katanya kepada GenPI.co, Sabtu (18/12).
Dia mengatakan, Jokowi pun menjawab dengan lugas pertanyaan-pertanyaan tersebut, bahkan tanpa teks.
"Namun, akibat dari celoteh tersebut, momentum untuk memberikan masukan kepada presiden menjadi canggung," ujarnya.
Akibat faktor itu juga membuat ruang publik menjadi riuh oleh isu tersebut, sembilan resolusi jihad ekonomi yang merupakan hasil dari konferensi ekonomi umat islam menjadi tenggelam nyaris tak terdengar.
Sembilan resolusi yang disepakati yakni Gerakan produksi dan belanja produk nasional; Menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia; Optimalisasi zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf atau ziswaf sebagai penggerak ekonomi umat.
Baca Juga: Anwar Abbas Dihantam Buzzer, Tokoh NU Langsung Pasang Badan, Ia Bilang...
"Jika menengok ke belakang, kegaduhan akibat pernyataan Anwar bukanlah yang pertama kali," katanya.
Menurutnya, Anwar juga pernah viral akibat pernyataan ‘bubarkan saja republik Indonesia’ saat merespon isu ‘bubarkan MUI’.
"Untuk ulama sekelas Anwar Abbas bukan polemik di mimbar media massa yang dibutuhkan, tetapi nasihat tertutup yang disampaikan secara akrab kepada penguasa," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: