Ramai-Ramai Desakan Tangkap Habib Bahar, Bagaimana Tanggapan Guru Besar Hukum?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Desakan menangkap Habib Bahar bin Smith bergema, usai ia terang-terangin menantang Presiden Jokowi dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Desakan ini bergema karena dirasa membuat gaduh. Meski demikian, Pengamat Hukum, Profesor Henry Subiakto mengatakan jika hukum tidak bisa dipaksanakan, meski atas tindakan tersebut, Habib Bahar berpotensi memilih celah dipolisikan.

Baca Juga: Habib Bahar Dilaporkan, Novel Bamukmin Tak Terima, Minta Jenderal Dudung Abdurachman Juga Diproses

Guru besar universitas Airlangga mengulas desakan untuk menangkap Habib Bahar. Pengacara Habib Bahar menjelaskan bagaimana konteks ucapan Habib Bahar yang menyinggung Jenderal Dudung soal masih sembah pohon.

“Banyk yang ingin agar orang yg teriak-teriak menghujat presiden & pimpinan TNI AD ini bisa segera ditangkap. Tapi Hukum itu tidak bisa dipaksakan. Kecuali jika perilaku & ucapan orang ini ada yg benar-benar melanggar pasal pidana. Dari situ baru bisa ditindak sesuai aturan,” kicau Prof Henry, Senin (16/12/2021).

Baca Juga: Ramai Video Habib Bahar Sedang Berendam, Pengacaranya Langsung Pasang Badan: Memang Kenapa?

“Semua tergantung terpenuhi tidaknya unsur-unsur pidana terhadap pasal yang dilanggar. Kalau unsur terpenuhi dan terdapat minimal 2 alat bukti, ya langsung diproses,” jelasnya.

Sebelumnya, Habib Bahar juga mengulas soal perlakuan rezim yang tidak adil, antara Habib Rizieq dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Ada apa dengan kalian ini? Itu Tito Karnavian, Jokowi, Ahok kebanyakan nyusu sama Megawati itu. Makanya pada bangst-bangst otaknya itu!” ujar Habib Bahar bin Smith, dikutip Hops, Minggu 19 Desember 2021.

Baca Juga: Kembali Dilaporkan ke Polisi, Pengacaranya Bilang Habib Bahar Akan...

Melalui video berdurasi 49 detik tersebut, Habib Bahar juga menantang Jokowi, seandainya pernyataan tersebut membuatnya terhina, maka tangkap saja dirinya. Lagipula, penceramah berambut gondrong itu sama sekali tak merasa takut.

“Kenapa kalau saya hina Jokowi? Mau ditangkap saya? Jokowi ban***t! Tangkap saya!” tegasnya.