Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas! Putin Sampaikan Pesan Ini ke Komandan Tinggi Militernya bahwa Barat Harus...

Awas! Putin Sampaikan Pesan Ini ke Komandan Tinggi Militernya bahwa Barat Harus... Kredit Foto: New York Times/Sergei Savostyanov
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa akan mempertimbangkan tanggapan militer jika Rusia merasa terancam oleh NATO. Menurutnya hal ini sebagai tanda bahwa dia tidak siap untuk mengurangi ketegangan atas potensi invasi ke Ukraina.

Dalam pidato agresif pada Selasa (21/12/2021), Putin mengatakan kepada komandan tinggi militernya bahwa barat harus disalahkan atas meningkatnya ketegangan. Itu datang dengan latar belakang penumpukan tank dan artileri Rusia untuk apa yang bisa menjadi kekuatan invasi dalam beberapa minggu.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Kedubes Rusia Kini Bersiap Sambut Vladimir Putin di Indonesia

Presiden Rusia telah mencerca pembesaran NATO sejak jatuhnya Uni Soviet dan menuduh barat mengubah Ukraina melawan Rusia.

Setelah sebuah revolusi memasang pemerintah pro-barat pada tahun 2014, Moskow mencaplok Krimea dan memicu konflik di Ukraina timur yang telah menewaskan lebih dari 14.000 orang. Ini telah memicu tumbuhnya kerjasama militer antara Ukraina dan negara-negara NATO.

“Apa yang dilakukan Amerika Serikat di Ukraina ada di depan pintu kami,” katanya tentang dukungan Washington untuk Kiev.

“Dan mereka harus mengerti bahwa kita tidak punya tempat lagi untuk mundur. Di bawah perlindungan (AS), mereka mempersenjatai dan mendesak para ekstremis dari negara tetangga di Rusia. Melawan Krimea, misalnya. Apakah mereka pikir kita hanya akan menonton dengan santai?" katanya.

Putin tidak secara khusus merujuk pada kemungkinan operasi ofensif di Ukraina dan diplomat Rusia sebelumnya telah menyarankan tanggapan dapat menggunakan langkah-langkah lain, seperti memindahkan rudal jarak menengah dalam jarak serang target Eropa. Itu akan menjadi hukuman, klaim Moskow, atas penarikan sepihak AS dari perjanjian rudal pada 2018.

Dengan mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina, bagaimanapun, Rusia telah memperjelas bahwa serangan ada di meja.

“Jika rekan-rekan barat kami melanjutkan garis yang jelas agresif, kami akan melakukan tindakan balasan teknis militer yang proporsional dan akan menanggapi dengan tegas langkah-langkah yang tidak bersahabat,” kata Putin dalam sambutan yang disiarkan televisi.

“Saya ingin menekankan bahwa kami sepenuhnya berhak untuk melakukan itu,” tambah Putin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: