Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebagai Pengingat! Korea Selatan Mulai Teriak, Kematian Akibat Covid-19 di Luar Dugaan

Sebagai Pengingat! Korea Selatan Mulai Teriak, Kematian Akibat Covid-19 di Luar Dugaan Seorang guru sekolah yang mengenakan alat pelindung diri (APD) memandu siswa yang datang untuk Tes Kemampuan Skolastik Perguruan Tinggi (CSAT) tahunan, ujian masuk universitas nasional, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di sebuah sekolah di Seoul, Korea Selatan 18 November 2021. | Kredit Foto: Reuters/Jung Yeon-je
Warta Ekonomi, Seoul -

Hari Kamis (23/12/2021) menjadi hari paling mematikan Korea Selatan lantaran mencetak rekor baru kematian akibat Covid-19.

Rekor itu muncul ketika para pejabat memperingatkan bahwa varian omicron yang sangat menular dapat segera menjadi jenis yang dominan.

Baca Juga: RS Korea Selatan Angkat Bendera Putih, Presiden Langsung Serukan Perbanyak Tempat...

Dalam beberapa pekan terakhir, Korea Selatan telah bergulat dengan melonjaknya infeksi dan kematian setelah secara signifikan.

Kondisi itu imbas dari pelonggaran pembatasan pada awal November sebagai bagian dari upaya untuk kembali ke keadaan normal sebelum pandemi.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan rekor 109 orang meninggal dalam periode 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah total kematian akibat pandemi di negara itu menjadi 5.015. 

Dikatakan jumlah pasien dalam kondisi serius atau kritis juga mencapai angka tertinggi baru 1.083.

Badan tersebut mengatakan bahwa tambahan 6.919 orang telah dites positif terkena virus corona, sehingga beban kasus nasional menjadi 589.978. 

Dikatakan bahwa pihak berwenang juga telah mengkonfirmasi 12 kasus lagi dari varian omicron, sehingga totalnya menjadi 246.

Varian delta saat ini menyumbang sebagian besar kasus yang baru dilaporkan di Korea Selatan, tetapi itu bisa segera berubah.

Pejabat kesehatan senior Lee Sang-won mengatakan awal pekan ini bahwa ada kemungkinan varian omicron akan menjadi strain dominan di Korea Selatan dalam satu atau dua bulan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: