Tak Diduga! Ini Ekspresi Jokowi saat Giring Sebut Indonesia Suram Jika Dipimpin Pembohong
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha kembali melontarkan pernyataan kontroversial soal Indonesia suram jika dipimpin pemimpin pembohong, bahaya laten intoleran dan pemimpin yang mengggunakan isu SARA untuk menang di pilkada.
Kali ini, mantan vokalis band Nidji itu berbicara lantang di depan Presiden Jokowi soal kekhawatirannya itu. Meski tidak menyebut siapa politisi yang dimaksud intoleran dan menggunakan isu SARA untuk menang pilkada, namun pernyataan Giring tak ubahnya pernyataan dia sebelumnya yang memicu polemik karena menuduh 'Anies sebagai Pemimpin Pembohong'.
Baca Juga: Giring Ditantang untuk Bertarung di Pilpres Melawan Anies, Berani?
Pernyataan Giring itu berawal dari sambutan di puncak acara HUT PSI ke-7 yang mengundang Presiden Jokowi. Dalam pidatonya, Giring melontarkan pujian kepada kepemimpinan Presiden Jokowi sehingga Indonesia semakin dihormati di dunia internasional dan sukses mengatasi pandemi COVID-19.
Menurut Giring, prestasi dan kemajuan yang telah dibangun oleh Jokowi terancam akan sirna apabila Indonesia dipimpin oleh sosok yang intoleran dan pembohong. Meski tidak menyebut nama secara jelas, namun dari pernyataan giring, hampir sama dengan pernyataan yang telah dilontarkan untuk Gubernur DKI Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
"Namun ini akan terancam oleh bahaya laten bernama intoleransi. Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu Sara dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring.
Siapa sosok yang dimaksud Giring semakin jelas ketika Giring menyebut seseorang yang pernah dipecat Jokowi. Tapi dari rekam jejak reshuffle kabinet Jokowi, Anies memang pernah di-reshuffle dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di periode pertama Jokowi-JK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami