Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prof. Bungaran Saragih: 2 Strategi Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit

Prof. Bungaran Saragih: 2 Strategi Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Data Kementerian Pertanian mencatatkan produktivitas rata-rata perkebunan kelapa sawit nasional tahun 2018 yakni sekitar 3,6 ton CPO per hektar/tahun. Angka ini tentunya masih jauh dari potensi produktivitas yang dimiliki kelapa sawit. 

Bahkan, selama periode 1990 – 2000, varietas kelapa sawit yang telah dikembangkan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) mampu menghasilkan 7,8 ton CPO per hektar/tahun. 

Baca Juga: UI dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Dorong Optimalkan UKM Sawit

Sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Pembina PASPI yang juga merupakan Mantan Menteri Pertanian RI periode 2000 – 2004, Prof. Bungaran Saragih menyampaikan, terdapat dua strategi yang dapat dilakukan guna meningkatkan produktivitas minyak kelapa sawit.

Pertama, peningkatan produktivitas parsial (partially productivity) yang dapat dilakukan melalui perbaikan kultur teknis/manajerial pada kebun eksisting. Kedua, peningkatan produktivitas total (total factor productivity) dengan perubahan varietas dan kultur teknis-manajerial atau replanting.

“Termasuk dengan menyesuaikan sasaran tertentu, dimana strategi produktivitas parsial ditujukan pada kebun sawit Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan kebun sawit Tanaman Menghasilkan (TM), sedangkan strategi produktivitas total ditujukan pada kebun kelapa sawit yang berumur tua atau renta,” kata Prof. Bungaran, dilansir dari laman InfoSAWIT. 

Sementara menurut estimasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), terdapat sekitar 14 persen dari total kebun sawit nasional dikategorikan sebagai Tanaman Tua. Sisanya yakni 86 persen berupa TBM dan TM. 

Dari jumlah Tanaman Tua tersebut, data PPKS mencatat, luas kebun sawit tua dan renta mencapai sekitar 2,1 juta hektar yang terdiri atas kebun sawit rakyat seluas 929,5 ribu hektar; kebun sawit PTPN seluas 207,7 ribu hektar; dan kebun sawit swasta seluas 1,06 juta hektar.

“Strategi ini mencakup kegiatan replanting dengan menanam varietas terbaik dan terjamin mutunya dan juga disertai dengan perbaikan atau inovasi mutakhir dari kultur teknis maupun perbaikan teknologi pemrosesan pada PKS,” ungkap Prof. Bungaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: