Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UMKM Jatim Makin Sukses, Ekspor Porang ke Pasar Asia hingga Eropa

UMKM Jatim Makin Sukses, Ekspor Porang ke Pasar Asia hingga Eropa Kredit Foto: BNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) selalu berkomitmen memberikan berbagai produk pembiayaan bagi UMKM untuk menyukseskan bisnisnya di pasar global, termasuk UMKM yang berasal dari Jawa Timur (Jatim).

Asal Jatim, Krisna Purnomo dari CV. DeBough Indonesia sukses menjadi eksportir furnitur ke Eropa dibantu dengan BNI Xpora. Produk mebel menjadi sangat bernilai karena memiliki unsur rarity (kelangkaan). Selain itu, kayu jati dari Indonesia juga dikenal memiliki kualitas yang amat tinggi.

Baca Juga: Tepat Hari Ibu 22 Desember, BNI Luncurkan Sahabat Ibuprenuer

"Historical value buat Eropa ini sangat penting, jadi bagaimana kita mengetahui psychology-nya orang Eropa seperti apa. Kalau bisnis sudah berjalan, tantangannya tidak lagi dalam hal mencari buyer, tetapi bagaimana mengakomodasi permintaan buyer. BNI selalu membantu dalam hal pendanaan ini sehingga bisa ekspansi," ujarnya dalam Webinar Xpora Bargaining Power in International Market, Jakarta, Senin (27/12/2021).

Kemudian, ada Co-Founder Legend Tren M. Najih Islahuddin dan Owner PT Rajawali Penta Nusantara William Perdana Putra yang juga berasal dari Jatim yang sukses mengekspor produk-produknya berkat BNI Xpora. Porang berhasil dijual ke pasar-pasar Asia antara lain ke Thailand, Vietnam, China, hingga ke pasar Eropa.

"Program BNI Xpora sangat membantu biaya saya karena untuk memperkenalkan porang ke para petani lalu diekspor dan bantuan dana didistribusikan kepada para petani. BNI membantu dari hulu ke hilir, terima kasih kepada BNI Xpora untuk eksportir porang di Indonesia," ujar William.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi tiga pelaku eksporter asal Jatim tersebut yang terbukti produktif dalam menggenjot pasar ekspor demi menopang perekonomian RI.

"Peran UMKM dalam ekonomi Jatim ini sekitar 57%, artinya signifikan. Dalam hal kuantitas, mereka butuh namanya pendampingan, kemudian tantangan kualitas dan dari sisi capital-nya. Kalau BNI Xpora makin aktif dalam men-support Eksport Center di Jatim, bisa lebih efektif lagi kontribusinya," ungkapnya.

Melanjutkan, diperlukan suatu komitmen upaya regional branding untuk mengenalkan Provinsi Jatim ke pasar global yang menekankan pada daya saing, kualitas, dan peningkatan kepercayaan produk-produk dari UMKM itu sendiri.

"Tentunya, perlu level of confidence untuk endorse talent exporter ini ke negara mitra dagang kita sebagai basis manufaktur yang berkualitas dan tidak lupa individual endorsement untuk bargaining power kita. Saya ucapkan terima kasih kepada BNI dan tiga role model eksporter kita," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan, lewat BNI Xpora, ada tiga value preposition yang diangkat guna makin banyak membawa pelaku usaha RI masuk ke perdagangan global, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global.

"Melalui value preposition itu, fitur-fitur yang lengkap, kolaborasi dengan berbagai pihak, BNI Xpora menjadi orchestrator yang mempertemukan penjual dengan pembeli sehingga UMKM bisa memenangkan pasar global. BNI menjamin validitas buyer dengan mengoptimalkan kantor cabang luar negeri (KCLN) untuk fasilitasi ekspor," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: