Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut Penyataan Jokowi, Masyarakat Dorong Prioritaskan Vaksin Halal, Emang Ada Vaksin Haram?

Sambut Penyataan Jokowi, Masyarakat Dorong Prioritaskan Vaksin Halal, Emang Ada Vaksin Haram? Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Forum Umat Muslim Indonesia (FUMI) tengah menyiapkan aksi untuk meminta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) agar memprioritaskan penggunaan vaksin halal.

Mengutip keterangan resmi yang diterima di Depok, Jawa Barat, aksi akan digelar di dua titik di Jakarta.

"Kemenkes RI JL. Kuningan Jakarta Selatan dan Kantor MUI," kutipan keterangan resmi tersebut.

FUMI mengklaim, aksinya berdasarkan dan sejalan dengan pernyataan Jokowi soal vaksin halal. FUMI memastikan, aksi yang akan digelar merupakan aksi damai dan memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Aksi juga akan diisi dengan doa bersama.

"Terkait dengan mendukung pernyataan sikap bapak Presiden RI Bapak Ir Joko Widodo pada acara Muktamar Nahdatul Ulama(NU) perihal penggunaan vaksin berlabel halal untuk segera ditindaklanjuti oleh Kemenkes RI dan Satgas Covid-19," tambahnya.

"Khususnya penggunaan vaksin yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI)," kutipan keterangan tersebut.

Sebagai bentuk persiapan aksi, FUMI juga sudah bersurat ke aparat keamanan. Dalam surat kepada Kapolda Metro Jaya Cq. Kasat Intelkam tertanggal 27 Desember 2021, Presidium FUMI Eki Pitung menyebut,  aksi akan digelar pada Rabu (29/12/2021) pukul 09.30 WIB - 13.30 WIB dengan masa aksi sebanyak 500 orang.

"Kami dari Forum Umat Muslim Indonesia (FUMI) memberitahukan kepada Bapak terkait agenda (tersebut, red)" terang Eki.

Sebelumnya, persoalan vaksin halal juga sempat menjadi perhatian anggota DPR RI dari Fraksi PAN Saleh P Daulay. Pada Sabtu (18/12/2021) lalu Saleh mengatakan, "Produsen vaksin halal sudah banyak. Kondisi kedaruratan yang tidak halal semestinya sudah tidak berlaku," ujar anggota Komisi Kesehatan di Senayan itu.

Di Komisi Kesehatan Senayan, dorongan penggunaan vaksin halal juga muncul dari politisi Golkar. Wakil Ketua Komisi IX di Parlemen, Melkiades Laka Lena bahkan spesifik menyebut 2 merek vaksin yakni Sinovac dan Zifivax.

"Apabila pemerintah benar-benar mau mengoptimalkan penggunaan vaksin yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim maka cukup menggunakan 2 merek ini," kata Melki Sabtu (18/12/2021) lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: