Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Ngomong Orangnya Pak Prabowo, Jokowi Belum Sukses Turunkan Tingkat Kemiskinan Sepanjang 2021

Yang Ngomong Orangnya Pak Prabowo, Jokowi Belum Sukses Turunkan Tingkat Kemiskinan Sepanjang 2021 Warga beraktivitas di permukiman kumuh, di kawasan Muara Angke, Jakarta, Kamis (4/1). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin Ibu Kota mengalami peningkatan sebanyak 7.290 jiwa, dari 385.840 jiwa pada September 2016 menjadi 393.130 jiwa pada September 2017. | Kredit Foto: Antara/Antara (Rivan Awal Lingga)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapoksi Partai Gerindra di Komisi XI DPR RI Heri Gunawan menyampaikan, catatan penting sepanjang tahun 2021 adalah angka kemiskinan belum mampu diturunkan. Tingkat kemiskinan yang ditargetkan pada 9,2-9,7 persen di tahun 2021, ternyata masih berada di posisi 10,14 persen.

Selain pertumbuhan ekonomi yang belum mencapai target, angka kemiskinan juga bagian yang tak memenuhi target pemerintahan Joko Widodo tahun ini.

"Selain pertumbuhan ekonomi, target lainnya yang belum tercapai di antaranya adalah tingkat kemiskinan yang ditargetkan pada kisaran 9,2-9,7 persen. Menurut data BPS per Maret 2021 masih berada pada angka 10,14 persen," ungkap Hergun, sapaan akrab Heri Gunawan dalam siaran persnya, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga: Jangan Kaget! SMRC: 71,7 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Sementara itu, gini rasio yang ditetapkan pada rentang 0,377-0,379, menurut data BPS per Maret 2021 masih berada di angka 0,384.Legislator Dapil Jabar IV itu melanjutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang ditetapkan pada kisaran 72,78-72,95 juga baru tercapai 72,29 per November 2021.

“Adapun target yang sudah tercapai di antaranya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang ditetapkan pada kisaran 7,7-9,1 persen sudah menurun hingga mencapai 6,49 persen, per Agustus,” pungkas Hergun. []

Baca Juga: Adakah Peluang Anies Baswedan dan Puan Maharani Bersatu untuk 2024? Ini Kata Pengamat

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: