Di-DO Saat Anies jadi Rektor, Giring Ganesha Akhirnya Angkat Suara: Ini yang Membuat Saya...
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha akhirnya buka suara terkait status pendidikannya. Giring tidak menampik jika dirinya pernah dikeluarkan dari Universitas Paramadina.
Dia kemudian menjabarkan panjang lebar alasan dirinya didepak dari kampus yang pernah dipimpin Anies Baswedan itu. Dia mengatakan, saat itu dirinya dikeluarkan lantaran dia sedang fokus mengejar karirnya di dunia musik. Saat itu Giring telah bergabung dengan grup band Nidji.
Baca Juga: Giring Mirip Bill Gates dan Mark Zuckerberg? Partai Ummat: Mereka Bikin Maju, Bukan Bikin Malu
“Saya bangga pernah kuliah di Paramadina … tapi karena harus memilih mengejar mimpi dan passion saya di Musik maka harus saya tinggalkan kuliah saya…,” kata Giring lewat sebuah unggahan di instagram pribadinya Kamis (29/12/2021).
Dari pengalaman kuliahnya yang pernah dikeluarkan dari kampus tersebut, Giring berjanji bakal berjuang keras untuk memperjuangkan kuliah gratis di Indonesia, setelah dirinya mantap terjun ke dunia politik yang sedang digelutinya sekarang ini.
“Pengalaman ini juga yang membuat saya semangat dan getol memperjuangkan kuliah gratis di Indonesia. Ilmu dan pengalaman menjadi kunci sukses generasi optimis Indonesia di masa depan,” tandasnya.
Adapun Giring Ganesha tercatat sebagai mahasiswa program studi Hubungan Internasional pada tahun 2002 di kampus Paramadina. Giring DO alias dikeluarkan dari kampus tersebut pada 2011. Saat itu, rektor Universitas Paramadina dijabat oleh Anies Baswedan. Anies menjabat Rektor Universitas Paramadina pada 15 Mei 2007 hingga 6 Januari 2015.
Setelah DO, Giring kembali mendaftar sebagai mahasiswa di Universitas Paramadina pada 2017. Namun dia tidak aktif kuliah, sehingga dia kembali di-DO saat memasuki semester genap tahun 2020/2021.
Latar belakang pendidikan Giring ini ramai dibicarakan setelah dirinya diduga menyerang Gubernur Anies Baswedan dalam pidatonya beberapa waktu lalu, Dimana Giring menyebut masa depan Indonesia bakal suram jika kelak negeri ini dipimpin pembohong.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq