Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendorong percepatan pelaksanaan tender untuk menggenjot penyerapan anggaran 2022 sebesar Rp5,89 triliun.
Hal ini mengingat sebagaian besar dari anggaran tersebut dialokasikan untuk penguatan akses energi bagi masyarakat. Untuk percepatan pelaksanaan anggaran tahun 2022 di lingkungan Kementrian ESDM, Arifin menginstruksikan agar seluruh unit mulai menyusun Risk Register untuk setiap kegiatan utama terkait penyerapan anggaran, dengan mengidentifikasi setiap risiko dan pengendaliannya.
Selanjutnya, lelang pengadaan juga harus segera dirampungkan."Segera selesaikan tender atas seluruh paket pekerjaan yang telah dan akan diumumkan dalam SIRUP, sehingga dapat langsung dieksekusi pekerjaannya pada awal Januari 2022 dan seluruh unit segera menyusun rencana pelaksanaan kegiatan secara rinci sesuai target yang ditetapkan," ujar Arifin di Jakarta, kemarin.
Pasalnya, per 19 Desember, pihaknya mencatat belum seluruh alokasi anggaran Kementrian ESDM tahun ini terealisasi. Dia pun berharap pelaksanaan anggaran tahun depan dapat lebih baik dari 2021, diantaranya dapat digambarkan dengan serapan anggaran yang terdistribusi lebih merata sepanjang tahun yang diikuti dengan realisasi anggaran yang tidak menumpuk di akhir tahun.
“Berkaca dari evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2021, per 19 Desember 2021, masih terdapat Rp534 miliar yang perlu direalisasikan dan masih terdapat 8 paket pekerjaan yang progres fisiknya berkisar di 0-25%, sementara waktu pelaksanaan anggaran sudah tinggal menghitung hari. Diharapkan hal-hal semacam ini tidak terulang kembali di tahun mendatang,”tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: