Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rekor Baru Kasus Varian Omicron di Inggris Bikin Merinding, Kini Angkanya...

Rekor Baru Kasus Varian Omicron di Inggris Bikin Merinding, Kini Angkanya... Kredit Foto: AP Photo/Matt Dunham
Warta Ekonomi, London -

Inggris melaporkan 183.037 kasus COVID-19 pada hari Rabu (29/12/2021), rekor baru dan lebih dari 53.000 lebih dari angka tertinggi sebelumnya yang terdaftar hanya sehari sebelumnya.

Menurut data statistik pemerintah, dilansir Reuters, kenaikan yang dipicu oleh varian virus Omicron yang sangat menular itu juga bertepatan dengan peningkatan jumlah pasien di rumah sakit yang dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Liga Inggris Tembus 103

Terlepas dari meningkatnya jumlah kasus, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dia tidak akan memberlakukan pembatasan baru tahun ini di Inggris untuk membatasi penyebaran Omicron, yang sekarang menyumbang 90% dari semua infeksi masyarakat, menurut pejabat kesehatan.

Johnson mengatakan tingginya jumlah orang yang telah menerima suntikan penguat COVID, yang sekarang mencapai lebih dari 33 juta atau sekitar 58% dari populasi berusia di atas 12 tahun, berarti tidak perlu ada aturan baru menjelang perayaan Tahun Baru. Baca selengkapnya

"Nikmati Tahun Baru dengan bijaksana dan hati-hati," katanya. "Kami memiliki kasus yang pasti meningkat, kami memiliki banyak kasus Omicron, tetapi di sisi lain kami dapat melihat data tentang Omicron yang relatif ringan."

Data, yang mencakup angka lima hari untuk Irlandia Utara karena perbedaan praktik pelaporan selama liburan Natal, menunjukkan jumlah kasus telah meningkat dari tertinggi Selasa sebelumnya hanya di bawah 130.000 dan naik 41,4% dalam tujuh hari terakhir.

Rawat inap juga meningkat tajam dan menurut angka resmi, ada 10.462 orang di rumah sakit di Inggris dengan COVID-19 pada hari Rabu, naik 916 dari hari sebelumnya. L9N2RV00L

Dari jumlah tersebut, 771 harus berada di tempat tidur ventilasi mekanis, angka yang tidak banyak berubah selama bulan Desember.

Johnson mengatakan dia telah diberitahu oleh beberapa dokter bahwa hingga 90% pasien dengan COVID dalam perawatan intensif belum menerima vaksin penguat mereka.

Ada juga 57 kematian yang tercatat dalam 28 hari setelah tes virus corona positif, naik dari 18 pada Selasa, tetapi jauh di bawah angka yang dilaporkan awal bulan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: