Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Pastikan Stok Batu Bara Aman dalam 20 Hari

PLN Pastikan Stok Batu Bara Aman dalam 20 Hari PLN. | Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) memastikan akan menjaga stabilitas pasokan energi primer khususnya batu bara agar dapat memenuhi standar minimal 20 HOP (hari operasi) untuk seluruh pembangkit PLN maupun IPP. Hal tersebut terjadi usai terbitnya kebijakan strategis pemerintah yang mengutamakan pemenuhan pasokan energi primer untuk kebutuhan nasional.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan, langkah cepat dan tegas pemerintah sangat membantu PLN dalam memastikan ketersediaan energi primer.

Baca Juga: RUPS PLN Putuskan Pergantian Direktur Energi Primer

"PLN merasakan kebanggaan luar biasa bahwa dalam menghadapi krisis energi ini, kami tidak dalam kesendirian. Seluruh kekuatan bangsa ini bergabung bahu-membahu menunjukkan semangat juang dan kekompakan untuk mengatasi permasalahan ini secara permanen," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (6/1/2022).

Darmawan mengatakan, atas kebijakan pemerintah dan dukungan nyata dari para mitra kerja, pasokan batu bara mulai mengalir deras. Menurutnya, arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sidah sangat jelas tentang tidak akan ada pemadaman dalam skala apapun.

Maka dari itu, untuk jangka pendek strategi PLN adalah upaya menghindari pemadaman. PLN harus memastikan 20 juta metrik ton (MT) batu bara untuk membuat ketersediaan batu bara di pembangkit listrik dalam kondisi aman dengan minimal 20 hari operasi di bulan Januari 2022.

"Jumlah itu terdiri dari 10,7 juta MT dari kontrak eksisting dan 9,3 juta MT tambahan untuk meningkatkan ketersediaan batu bara ke level aman," ujarnya.

Hingga hari ini, PLN sudah mendapatkan total kontrak 13,9 juta MT batu bara. Jumlah tersebut terdiri dari 10,7 juta MT kontrak eksisting PLN dan IPP, dan 3,2 juta MT kontrak tambahan. Tambahan pasokan ini akan masuk ke pembangkit PLN secara bertahap.

Perseroan pun terus meningkatkan kecepatan dan efektivitas bongkar muat kapal pengangkut batu bara. "Upaya kami salah satunya adalah memaksimalkan batu bara yang awalnya akan diekspor bisa dikirim ke pembangkit PLN," ungkapnya.

Solusi permanen dan jangka panjang terkait pasokan energi primer PLN sangat dibutuhkan demi keandalan pasokan listrik ke masyarakat dan ketahanan energi nasional. Darmawan mengungkapkan, PLN akan bekerja keras, efektif, dan efisien dalam menjaga pasokan energi primer pembangkit. Sebagai langkah antisipasi ke depan, PLN akan melakukan kontrak jangka panjang dan perikatan volume dengan swing 20 persen.

Sementara, harga batu bara tetap akan mengacu pada regulasi pemerintah dengan skema kirim cost, Insurance and Freight (CIF/beli batu bara dengan harga sampai di tempat) atau skema Free on Board (FOB/beli batu bara di lokasi tambang).

Di tengah pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19, pasokan listrik yang andal sangat dibutuhkan. Untuk itu, PLN akan memastikan bahwa listrik tidak padam. PLN terus berupaya dalam menjaga keandalan pasokan listrik yang berkualitas, mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para mitra pemasok batu bara yang telah membantu PLN mengamankan energi primer untuk pembangkit demi menghindari pemadaman listrik ke masyarakat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: