Bela Ferdinand Sampai Bawa - bawa Gus Dur, Denny Siregar Malah Ketiban Apes, Langsung Kena...
PP GP Ansor tidak sudi jika pernyataan mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) disamakan dengan cuitan kontroversial Ferdinand Hutahaean yang menyebut ‘Allahmu lemah’.
Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim menegaskan, pernyataan Presiden Keempat RI sama sekali tidak punya kemiripan makna dengan cuitan Ferdinand yang sempat viral itu.
Baca Juga: Barangkali Ada yang Kangen, Nih Ferdinand Nongol Lagi di Twitter: Sibuk, Belum Bisa Aktif...
“Gus Dur justru menegaskan Tuhan tidak perlu dibela karena Tuhan Maha Kuat dan Kuasa,” kata Luqman dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1/2021).
Luqman mengatakan, cuitan Ferdinand yang seolah - olah membandingkan ‘Allah kuat dan ‘Allah lemah itu justru berpotensi besar memantik keonaran di tengah masyarakat. Berbeda dengan pernyataan Gus Dur yang bilang ‘Tuhan tidak perlu dibela’ .
“Berpotensi menimbulkan keonaran dan permusuhan bernuansa agama serta mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.
“Sangat jauh berbeda antara cuitan Ferdinand dengan perkataan Gus Dur dan karenanya janganlah disamakan antar keduanya,” katanya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, pegiat media sosial Denny Siregar ngotot membela Ferdinand Hutahaean yang kini harus berurusan dengan polisi karena cuitannya yang menyebut ‘Allahmu lemah’. Menurut Denny Siregar, tidak ada yang salah dari pernyataan Ferdinand, dia mengatakan ucapan itu mirip pernyataan mendiang Gus Dur.
Pembelaan Denny Siregar dinyatakan lewat sebuah cuitannya di akun twitternya Kamis (6/1/2022). Untuk menguatkan pembelaannya itu, Denny Siregar juga mengunggah sebuah foto sampul buku karya Gus Dur yang berjudul ‘Tuhan Tidak Perlu Dibela’
“Twitnya Ferdinand mirip sih dgn pernyataan almarhum Gus Dur. Salahnya dimana ya?” kata Denny Siregar dikutip Populis.id.
Denny Siregar memperkirakan cuitan Ferdinand itu menjadi polemik setelah banyaknya akun milik kelompok masyarakat tertentu yang ia sebut dengan istilah kadrun terus - terusan mendesak pihak kepolisian untuk menangkap Ferdinand.
“Salahnya ada di tekanan bot kadrun pake trending topik,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: