Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Cuma Cari Untung, Dama Kara Beri Royalti Karya Penyandang Autis

Bukan Cuma Cari Untung, Dama Kara Beri Royalti Karya Penyandang Autis Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Dia mengakui jika promosi yang dilakukan  di sosial media tidak memberitahukan kepada calon pembeli bahwa produk yang mereka pakai merupakan hasil karya penyandang autis. 

Umumnya para calon pelanggan baru mengetahui setelah membeli produk bahwa baju yang mereka pakai merupakan buah tangan penyandang autis. 

"Kita ingin pelanggan beli produknya bukan karena kasihan tapi lebih karena mereka suka dengan bajunya. Setelah para pembeli tahu biasanya mereka menyebarkan infonya ke calon pembeli lainnya," ungkapnya.

Dama Kara berharap akan terlahir kebanggaan dan apresiasi terhadap penyandang autis dari keluarga dan lingkungan sekitar. 

"Melalui langkah kecil ini, kami berharap bisa merangkul rekan-rekan istimewa lainnya untuk berkarya melalui Dama Kara. Kami percaya, berkarya tak mengenal keterbatasan," tegasnya.

Berkenaan dengan motif maupun desain, Dama Kara tidak tergantung pada trend yang sudah ada. Meski demikian, lanjut dia sebagai pengusaha tidak tertutup kemungkinan melihat trend busana yang sedang berjalan misalnya pemilihan warna. Termasuk mempertahankan motif yang menjadi permintaan dari  pelanggan setia Dama Kara.

"Kita lihat dulu apa yang kita punya kemudian kita angkat bahkan inginnya kita yang menjadi trendnya bukan kita yang ngikutin trend. Ini menjadi salah satu strategi bisnis kita juga," ungkapnya.

Adapun, Founder Dama Kara lainnya, Sanaya Ratu Saphira mengatakan ke depan pihaknya berharap semakin banyak melibatkan teman-teman penyandang autis. 

"Sekarang baru Bandung dan Magelang. Mudah-mudahan ke depan ada di kota lain sehingga bisa mensuport penyandang autis di kota-kota lainnya," jelasnya.

Selain itu, memiliki offline store yang didalamnya terdapat workshop sehingga memberikan kesempatan bagi penyandang autis lainnya untuk mengikuti terapi.

Sedangkan untuk penjualan produk Dama Kara sudah tembus pasar manca negara diantaranya Singapura, Taiwan, Malaysia, Hongkong, Australia dan Brazil.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: