Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas Termakan Hoaks! Prabowo Subianto Dituding Media Asing Pro Israel

Awas Termakan Hoaks! Prabowo Subianto Dituding Media Asing Pro Israel Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Friedman juga sesumbar tahu isi pembicaraan terkait normalisasi antara Israel dan Indonesia. Namun, ia menekankan bahwa tidak berkaitan dengan sisi politik. "Saya percaya bahwa hubungan antar negara perlu dimulai dari sana, dengan ketahanan pangan," katanya.

Selain Friedman, ada juga nama Joey Allaham. Pebisnis di Indonesia dan Timur Tengah, temannya Friedman. Dia memakai pengaruhnya untuk mempertemukan asisten pribadi Prabowo, yakni politisi Partai Gerindra Sudaryono, dengan agen intelijen Israel, di Budapest pada Mei 2021. Diskusi level tinggi antara Indonesia-Israel pun disebutkan terjadi. Presiden Amerika Joe Biden pun dikabarkan memberi dukungan.

Apakah benar semua kabar itu? Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah bahwa bosnya pernah membahas masalah normalisasi dengan Israel. Baik secara formal maupun informal. Dahnil memastikan, Prabowo teguh membela Palestina, yang sampai sekarang dijajah Israel. 

"Sikap beliau sejalan dengan sikap negara dan konstitusi kita, mendukung kemerdekaan semua bangsa. Dalam hal ini, kemerdekaan Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution seperti yang sudah disampaikan secara terbuka pada forum Manama, di Bahrain," kata Dahnil, tadi malam.

Di dunia maya, berita The Jerusalem Post banyak dikomentari warganet. Sebagian termakan berita yang disampaikan media itu. mereka tidak percaya dengan bantahan yang disampaikan pihak Prabowo.

"Masih bohong. Ngomong nggak-nggak.. Eh ternyata keinginan untuk berbaik dengan Zionis Laknatullah," cuit @Selowsajolah. "Apakah Anda tidak menyadari sakitnya Bangsa Palestina? Bagaimana kalau keluarga Anda yang disakiti penjajah,, Pak @prabowo?" tulis @conan_idn.

Politisi senior PKS Tifatul Sembiring ikut berkomentar. Mantan Presiden PKS itu bilang, gawat jika kabar tersebut itu benar. "Ada kaitan antara Capres dengan normalisasi hubungan Indonesia-Israel...? Kalau benar, wah gawat ini. Melanggar Konstitusi UUD NRI thn 1945. Khususnya filosofi anti penjajahan yang dimuat di preambule... *IsraelPenjajah," cuitnya, di akun @tifsembiring. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: