Kisah Orang Terkaya: Ludwig Merckle, Pengusaha Jerman yang Sukseskan Perusahaan Usai Terlilit Utang

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia, Ludwig Merckle adalah pengusaha Jerman, CEO dari Mercle Service GmbH yang merupakan sebuah perusahaan farmasi. Perusahaan ini menawarkan pemasaran, penelitian dan produksi produk farmasi di Eropa. Ia mewarisi perusahaan dari ayahnya setelah kematiannya karena krisis keuangan.

Mercle juga pemilik Phoenix Pharma SE, distributor farmasi besar di Eropa. Dia dinominasikan untuk Penghargaan Pengusaha Tahun Ini pada tahun 2011 karena bertahan dari bisnis ayahnya bahkan setelah terlilit hutang yang dalam. Saat ini, ia adalah salah satu orang terkayadi Jerman. Forbes, memperkirakan kekayaan mencapai USD6,5 miliar (Rp93 triliun).

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Richard Kinder, Taipan Energi AS yang Hanya Terima Gaji Rp14.000

Ayahnya adalah Adolf Merckle, pendiri grup Mercle yang berdiri pada tahun 1881. Ayahnya Ludwig Merckle menikah dengan Luise Mercle yang merupakan putri dari keluarga Spohn yang bergerak di bidang manufaktur dari mobil mewah.

Merckle memulai karirnya sebagai konsultan strategis di Roland Berger pada tahun 1993. Pada tahun 1995, ia bergabung dengan bisnis keluarganya sebagai asisten manajer. Pada tahun 1997, ia dipromosikan menjadi CEO Merckle GmbH, perusahaan induk dari Ratiopharm GmbH.

Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai CEO VEM Vermögensverwaltung GmbH, dan pada tahun 2009, ia menjabat sebagai CEO Merckle Service GmbH setelah ayahnya bunuh diri dan meninggalkan grup keluarga dalam hutang.

Pada bulan Maret 2010, lengan pembuat obat generik Mercle, Ratiopharm, dijual ke Teva Pharmaceutical Industries seharga 3,6 miliar euro, 55% HeidelbergCement seharga 2,5 miliar euro, dan aset lain untuk melunasi utang mereka.

Sebagian besar kekayaan Ludwig Merckle berasal dari HeidelbergCement; dia memiliki 27% setelah menjual hampir setengah perusahaan setelah krisis keuangan 2008.

Setelah kematian ayahnya Alfred pada tahun 2009, Ludwig secara mengesankan membalikkan kekayaan keluarga yang jatuh terperosok dalam krisis dan utang. Untuk membiayai penyelamatan, dia menjual pembuat obat Ratiopharm dan hampir harus menjual Phoenix.