Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Tambah 10 SPKLU di Indonesia Timur

Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Tambah 10 SPKLU di Indonesia Timur Kredit Foto: PLN

Sampai dengan saat ini, PLN telah berhasil menyediakan SPKLU sebanyak 96 unit EV Charger di 74 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, PLN mengalokasikan Rp 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Asisten II  Praseno Hadi, mengatakan inisiatif PLN menghadirkan SPKLU patut diapresiasi. Hal ini secara tidak langsung memberi dorongan dan pengenalan infrastruktur kendaraan listrik kepada masyarakat. 

"Ini pengorbanan PLN, punya inisiatif mendukung ekosistem kendaraan listrik. Gubernur, Wagub, Sekda sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan PLN," ujarnya. 

Untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Sulawesi Utara, Pemprov Sulut mengkaji kemungkinan adanya insentif pajak kendaraan bermotor.

"Nanti kami juga bisa lakukan insentif pajak kendaraan bermotor. Tentu dengan koordinasi bersama DPRD," tambahnya. 

Selain itu, Wali Kota Manado Andrei Angouw mengapresiasi upaya PLN menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik. Menurutnya, percepatan ekosistem kendaraan listrik bakal mendukung langit bersih di Bumi Nyiur Melambai. 

"Kami pemerintah kota Manado mendukung penuh kebijakan ini, supaya udara kita lebih baik lagi," ujarnya. 

Di lokasi berbeda, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, mengatakan mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional, sama dengan mendukung perekonomian daerah. Pasalnya, Sulawesi Tenggara diberkahi sumber daya nikel yang dimanfaatkan sebagai bahan baku baterai. 

"Harapannya semoga SPKLU yang sudah ada, bisa bertambah di setiap kabupaten. Tidak perlu ragu melakukan sosialisasi kampanye kendaraan listrik, kami sepenuhnya mendukung," katanya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: