Muncul Lagi Kritik Penamaan Ibu Kota Negara Baru, Kali Ini Datang dari Tokoh Papua
"Sebab itu, sejak zaman pergerakan, istilah Nusantara tersingkir karena Jawa-sentris," kata JJ Rizal.
Lebih lanjut, JJ Rizal mengatakan bahwa istilah Nusantara adalah cara pandang Jawa era Majapahit. Nusantara juga mencerminkan bias Jawa yang dominan.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Ada Menteri Minta Setoran Rp40 M, Ternyata Ciri-cirinya Mirip...
Menanggapi sejumlah kritikan yang datang, Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara, Sidik Pramono mengatakan, pemilihan kata Nusantara sebagai nama ibu kota baru merujuk pada kesatuan wilayah yang kini bernama Indonesia.
"Nusantara merupakan sebuah konseptualisasi atas wilayah geografi sebuah negara, di mana konstituennya adalah pulau-pulau yang disatukan oleh lautan," ujar Sidik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: