Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mesin Perang dan Pasukan Tempur Amerika dan Inggris Bergerak, Rusia Spontan Lakukan Ini

Mesin Perang dan Pasukan Tempur Amerika dan Inggris Bergerak, Rusia Spontan Lakukan Ini Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, London -

Mesin perang dan pasukan tempur Amerika dan Inggris bergerak. Rusia pasang kuda-kuda. Gelagat Perang Dunia 3 sudah bikin waswas.

Saat ini, alarm perang besar sudah on. Sirinenya sudah dinyalakan Amerika Serikat (AS) dan Inggris, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga: Tensi Ukraina Hampir Mendidih, Blinken Siap-siap Temui Pejabat Senior Rusia

Alarm perang ini berbunyi saat Rusia mengumumkan latihan perang dengan tetangga sekutunya Belarusia, Senin.

Ukraina sendiri ada di selatan Belarusia dan timur NATO dan Polandia.

Baik Moskow maupun Minsk tidak mengungkapkan jumlah tentara yang terlibat dalam latihan itu.

Namun laporan Twitter menunjukkan ribuan prajurit Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF) bergerak masif memasuki Belarus.

Tak hanya personel, militer Rusia juga mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), mulai dari tank, kendaraan lapis baja, hingga sistem peluncur roket dan rudal.

Sejumlah video merekam pergerakan masif alutsista militer Rusia, yang dibawa dengan menggunakan kereta.

"Rusia mungkin akan menyerang Ukraina dari Belarusia," kata pejabat senior AS, Selasa (18/1/2022).

Ingris langsung bereaksi. Dikutip dari UK Defense Journal, Inggris sudah mengerahkan pasukan ke Ukraina.

Mereka diangkut dengan dua unit pesawat angkut Boeing C-17 milik Agkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF), sejak Senin.

TASS juga menulis London telah mengiris peluncur granat genggam dengan jangkauan hingga 800 meter.

Ini untuk membantu pertahanan Ukraina lika diserang Rusia. Anggota NATO Turki memasok drone tempur ke pasukan Ukraina.

Negeri Paman Sam juga ikut bergerak. Presiden Joe Biden bahkan sudah menyebut kemungkinan serangan ke Rusia.

Serangan itu terkait masalah negara Presiden Vladimir Putin itu dengan Ukraina.

Ini juga berakar dari bergesernya kedekatan Ukraina dari Moskow ke Uni Europa dan konflik klaim wilayah di Krimea.

Dalam penjelasannya di Gedung Putih, Sekretaris Pers Jen Psaki mengatakan AS yakin Rusia bisa kapan saja menyerang Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin langsung dituding telah menciptakan krisis baru bagi dunia.

Ada warning keras yang keluar. Dan itu disebut akan diperlihatkan lewat tangan besi Amerika.

Perempuan tersebut juga memperingatkan Rusia lagi bahwa sanksi ekonomi yang belum pernah dilihat negeri itu akan segera diberikan jika Rusia nekat.

Kemungkinan sanksi akan merujuk ke pipa gas alam Nord Stream 2, dari Rusia ke Jerman.

"Tidak ada pilihan yang tidak mungkin. Situasi ini sangat berbahaya," sebutnya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: