Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Pegang Peran Utama Pencegahan Penularan COVID-19

Masyarakat Pegang Peran Utama Pencegahan Penularan COVID-19 Kredit Foto: Instagram/Reisa Broto Asmoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa semua pihak harus ikut andil dalam upaya pengendalian penularan COVID-19 terutama varian Omicron, agar tidak semakin luas.

Hal tersebut disampaikan Reisa dalam Keterangan Pers dari Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/1/2021). Ia menyebutkan, terdapat peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 pada sepekan terakhir.

Baca Juga: Negara Tetangga Bersiap Hadapi Teror Kematian Covid-19, Indonesia Apa Kabar?

Pada 18 Januari 2021, ada 1.362 kasus konfirmasi, yang merupakan angka tertinggi kasus konfirmasi dalam satu hari sejak pertengahan bulan Oktober 2021. Hal ini, ujarnya, seharusnya mengingatkan masyarakat akan pengalaman sebelumnya, yakni setelah libur Nataru dan Idul Fitri di mana terjadi kenaikan mobilitas dan pelonggaran protokol kesehatan, menyebabkan lonjakan kasus yang tinggi.

Terlebih mengingat saat ini, Indonesia juga tengah menghadapi penyebaran varian Omicron yang telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung, dan Medan.

“Sampai tanggal 18 Januari 2022, pasien COVID-19 varian Omicron sudah diketahui berjumlah 882 orang, di mana sampai tanggal 14 Januari diketahui sebanyak 276 telah selesai isolasi, artinya telah dinyatakan sembuh,” papar Reisa.

Karena itu, ia meminta semua pihak mengambil andil dalam upaya pencegahan penularan virus COVID-19. Karena apapun variannya, kata Reisa, pencegahannya tetap sama, yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi. Kesempatan tersebut ia memaparkan, bahwa pada Januari ini terdapat peningkatan mobilitas karena kegiatan bisnis dan ekonomi mulai berjalan lagi setelah libur Nataru.

Selain itu, adanya kedatangan wisatawan yang baru kembali dari luar negeri, serta anak-anak yang kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

“Kementerian Perhubungan mengeluarkan data bahwa selama periode Natal dan Tahun Baru 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, terjadi peningkatan rata-rata penumpang kendaraan umum sebanyak 13,91% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: