Anggaran Dana Bansos Senilai Rp 2,7 Triliun Masih Tertahan di Bank, Kok Bisa??
Dana bantuan sosial (bansos) penanggulangan covid-19 disebut masih tertahan di bank dan belum disalurkan kepada penerima manfaat.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut dana bansos yang masih tertahan di bank milik negara senilai Rp 2.787.926.053.983.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, dia memaparkan dana tersebut merupakan sisa dari realisasi anggaran tahun 2021 Kementerian Sosial.
"Kami tahu bahwa kartu-kartu (bansos) itu sudah ada di bank, tetapi belum diserahkan ke penerima," katanya, Rabu (19/1).
Mensos menjelaskan. pihaknya sudah berkomunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa kartu bansos sudah ada di bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) belum diserahkan ke penerima manfaat.
Risma mengatakan anggaran senilai Rp 2,7 triliun tersebut 99 persen digunakan untuk bansos.
Dia mengajak para anggota DPR untuk turun langsung ke daerah pemilihan untuk menyalurkan bansos yang masih tertahan. Penyaluran bansos, kata dia, masih ada yang belum 100 persen.
Contohnya, di Bali baru 84 persen, kemudian di Jawa Tengah masih di bawah 90 persen.
Belum lagi temuan di Papua, di mana banyak kartu bansos yang belum dibagikan oleh pihak bank Himbara kepada penerima manfaat.
"Kalau bapak ibu berkenan, ayo sama-sama turun untuk menyelesaikan ini supaya bisa terealisasi. Jadi, nanti mungkin Februari bisa hampir 100 persen," katanya.
Dalam penyaluran bansos, Kemensos siap mendampingi dengan data-data sehingga dapat diketahui berapa jumlah yang masih belum tersalur dan berapa yang kartunya masih belum dibagikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: