Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ikut Dukung IKN, Demokrat Kena Sentil: ...Akhirnya Ada yang Mangkrak Lebih Besar dari Hambalang

Ikut Dukung IKN, Demokrat Kena Sentil: ...Akhirnya Ada yang Mangkrak Lebih Besar dari Hambalang Kredit Foto: Twitter/Andi Arief
Warta Ekonomi, Jakarta -

RUU Ibu Kota Negara (RUU IKN) resmi disahkan jadi undang-undang. Salah satu partai yang menyetujui UU itu adalah Partai Demokrat. Hanya ada satu partai yang menolak UU yang jadi dasar hukum pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur itu, yakni PKS.

Di media sosial, masyarakat juga masih terpecah dua. Ada yang mendukung dan masih ada yang menolak pemindahan IKN. Salah satu netize, @elisa_jkt justru menyoroti sikap Fraksi Demokrat di DPR yang setuju UU IKN, meski memberikan beberapa catatan.

Baca Juga: Tegas! Din Syamsudin: Segera kita gugat UU Ibu Kota Negara (IKN)

"Demokrat gak rugi lah kalau dukung IKN. Kalau berhasil–ikutan dapat kue 500T. Dan kalau gagal, …. fiuh akhirnya ada yg mangkrak lebih besar dari Hambalang," tulis akun itu.

Sontak, pernyataan Elisa itu langsung direspons Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief. Menurut anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini, pernyataan warganet itu tidak sesuai dengan fakta.

"Marah terhadap pandangan politik Demokrat silahkan, kami memiliki argumentasi. Menuduh ikutan dapat 500 T itu sebaiknya anda minta maaf, bukan sikap ilmiah menuduh itu Marah boleh, ngawur jangan," balas Andi Arief.

Diketahui, Demorkat memberikan beberapa catatan terkait pemindahan IKN.

Pertama, yang menjadi catatan adalah harus diprioritaskannya pembangunan sekolah, transportasi, fasilitas rumah sakit dan fasilitas sosial lainnya termasuk limbah dan sampah saat memindahkan IKN dari Jakarta ke IKN baru.

Selain itu, pembangunan IKN baru nantinya juga akan menggunakan 258 ribu hektare kawasan hutan yang memiliki potensi kayu, tambang, dan lainnya sehingga tidak boleh menjadi rebutan pihak-pihak tertentu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: