Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ucapan Edy Mulyadi Sulut Kemarahan, Dedi Mulyadi Respons Begini

Ucapan Edy Mulyadi Sulut Kemarahan, Dedi Mulyadi Respons Begini Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menilai, pro dan kontra penetapan Ibu Kota Negara (IKN) baru bernama Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) adalah hal yang biasa.

Menurut Kang Dedi Mulyadi, hal tersebut sah terjadi karena iklim demokrasi di Indonesia membuka ruang bagi siapapun untuk menyampaikan pendapat.

Baca Juga: Novel Bamukmin Bela Edy Mulyadi, Sampai Bawa-Bawa Oligarki

"Akan tetapi, yang mestinya dihindarkan adalah kita tidak menggunakan kata-kata yang bisa dianggap merendahkan martabat orang lain, kehormatan orang lain, dan tidak memuliakan tempatnya orang lain," ujar Kang Dedi dalam keterangan tertulis kepada Warta Ekonomi, Rabu (26/1/2022).

Ia menilai, semua tempat di belahan Indonesia indah dan potensial. Salah satunya adalah Kalimantan yang kini menjadi sentra kepentingan ekonomi dan konservasi nasional bahkan dunia.

"Karena di Kalimantan itulah udara bersih bisa kita dapatkan dari hamparan hutan yang menjadi paru-paru dunia. Dari Kalimantan itulah batu bara dihasilkan, dari Kalimantan itulah kayu-kayu baik dihasilkan," katanya.

Saat ini, Dedi mengatakan, yang harus dipikirkan ke depan adalah bersama-sama untuk tetap menjaga IKN agar dibangun dalam tata ruang memadai tanpa merusak Kalimantan.

"Sehingga ruang-ruang konservasi sebagai paru-paru dunia harus menjadi sendi utama dalam kebijakannya. Pertumbuhan ekonomi bisa selaras dengan pelestarian lingkungan. Prinsip-prinsip itulah yang harus kita jaga bersama dibanding kita terus menerus berkonflik yang melahirkan isu SARA," ucapnya.

Untuk itu, kata Dedi, ia mengajak semua pihak berhati-hati dalam menjaga lisan dan memilih kata-kata yang tepat saat menyampaikan pendapat di muka umum. "Karena hari ini abad digital akan sangat cepat orang bereaksi. Bisa jadi apa yang kita sampaikan di hatinya tujuan bukan itu, tapi publik bisa menafsirkan hal berbeda," ujar Kang Dedi Mulyadi.

Seperti diketahui, saat ini masyarakat kembali heboh dengan pernyataan yang mengandung isu SARA. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Edy Mulyadi yang menyebut IKN Nusantara di Kalimantan adalah tempat jin buang anak.

Hal tersebut menyulut emosi khususnya warga Kalimantan yang tidak terima tanah kelahirannya disebut dengan istilah tidak pantas dan cenderung mengarah pada isu SARA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: