Lewat Produk Lowcost ATM, PT Multiartha Adirajasa Raih Penghargaan Indonesia Best Choice Award 2022
PT Multiartha Adirajasa yang bergerak dibidang Management Service Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Mesin setor tarik tunai alias Cash Recycle Machine (CRM) berhasil meraih penghargaaan bergengsi INDONESIA BEST CHOICE AWARD 2022 pada Jumat (28/01/2022).
Ajang Indonesia Best Choice Award merupakan agenda penghargaan tahunan yang digagas National Award Foundation bekerjasama dengan Mediatama Awards Management dan Indonesia Excellent Center (IEC). Acara digelar di Ballroom Swiss-Belhotel Mangga Besar Jakarta Pusat.
Baca Juga: Mengedepankan Keterbukaan Informasi, Bank DKI Raih Indonesia Public Relation Awards 2022
Dalam ajang yang digelar dengan mematuhi protokol Covid-19 yang ketat ini, Chief Marketing Officer PT Multiartha Adirajasa, Hj. Trilis Sulistyowati, SE ikut hadir langsung menerima penghargaan INDONESIA BEST CHOICE AWARD 2022 untuk kategori Best Choice In Product Innovatif Award.
PT. Multiartha Adhirajasa lewat produknya Lowcost ATM secara online bisa dilihat melalui website www.lowcostatm.co.id berhasil meraih penghargaan ini berkat inovasi dan solusi dalam bidang penghematan biaya operasional ATM/CRM yang tinggi, yang selama ini banyak dikeluhkan oleh perbankan di Indonesia. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 dan perkembangan teknologi Fintech saat ini.
“Lowcostatm co.id adalah vendor bank yang memberikan solusi alternatif untuk pengembangan ATM sehingga bisa memangkas biaya operasional dan biaya SDM yang sangat signifikan. Mulai dari proof of consept (POC) Mesin CRM, Branding, lokasi di seluruh indonesia dihandle oleh lowcostatm. Manajemen Service ini menjadi satu kesatuan layanan usaha”, ujar Hj. Trilis Sulistyowati, SE selaku Chief Marketing Officer PT. Multiartha Adirajasa.
Trilis mencontohkan selama ini bank membutuhkan biaya antara Rp 15 juta s/d Rp 20 juta untuk mengoperasionalkan 1 lokasi mesin tarik, setor tunai (ATM/CRM). Sedangkan dengan konsep Lowcostatm biaya bisa dipangkas dan hanya membutuhkan biaya kisaran Rp 7 juta s/d Rp 12 jutaan per bulan untuk operasional CRM.
“Selain itu prosedur yang mudah dan layanan purna jual yang maksimal membuat bank akan bisa lebih fokus pada target market dan produk-produknya. Selain itu, jika target traffic CRM tidak tercapai, maka terdapat layanan relokasi Gratis bagi bank sebagai bagian dari service lowcostatm”, tambah Trilis.
Meski Industri perbankan lewat berbagai produk fintech mampu tumbuh dan berkembang pesat saat ini, kebutuhan uang cash atau tunai dalam bertransaksi dimasyarakat masih akan menjadi pilihan utama masyarakat. Apalagi penetrasi teknologi fintech juga belum merata masuk ke sektor bisnis perbankan tanah air. Untuk itu, bank harus bisa bermanuver agar produk dan jasanya tetap diminati masyarakat tapi tetap mampu efisien dalam operasionalnya.
Tentang PT Multiartha Adirajasa
PT. Multiartha Adirajasa adalah perusahaan yang telah puluhan tahun menggeluti bidang pengelolaan ATM/CRM dan telah bekerjasama dengan bank-bank terkemuka di Indonesia dan Internasional. Konsep Lowcostatm telah menjadi produk andalan PT Multiartha Adhirajasa dengan menawarkan inovasi dan solusi dalam bidang penghematan biaya operasional ATM/CRM yang tinggi, yang selama ini banyak dikeluhkan oleh perbankan di Indonesia. Layanannya mulai dari Proof of Consept (POC) Mesin CRM, Branding, Lokasi diseluruh Indonesia sampai maintenance. Manajemen Service ini menjadi satu kesatuan layanan usaha.
Benefit bagi bank apabila Kerjasama dengan lowcostatm.co.id adalah :
- Bank lebih menghemat biaya operasional
- Bank mendapat keuntungan riil transaksi dan potensi keuntungan dapat diraih, potensi kerugian dapat diminimalisir/dihindari
- Selama masa sewa ATM/CRM akan produktif tercapai target yang diharapkan, kerugian selama masa sewa dapat dihindari
- Bank mendapatkan kemudahan dalam proses dari awal hingga akhir dalam pembangunan ATM/CRM
- Bank lebih banyak waktu untuk peningkatan produktifitas dan meningkatkan layanan kepada nasabah termasuk sosialisasi produk.
- Bank menghemat SDM dan banyaknya vendor yang berdampak pada tingginya biaya dapat dihindari
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: