Aksi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menerima telepon saat Presiden Jokowi menyampaikan pidato jadi sorotan keras.
Hal itu terlihat dalam rekaman video saat Jokowi meresmikan tujuh pelabuhan penyeberangan dan empat kapal motor penumpang (KMP) di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2) lalu.
Pengamat politik Adian Radiatus menilai aksi Luhut yang menerima telepon saat Presiden Jokowi berpidato menjadi sesuatu keberanian yang luar biasa secara etika protokoler kepresidenan.
Baca Juga: Luhut Terima Telepon saat Jokowi Pidato, Ternyata Oh Ternyata Ini Sosok yang Menghubungi
"Apalagi bila itu telepon keluar," kata Adian dalam keterangan, Sabtu (5/2).
Karena itulah, Adian menyarankan publik mencari tahu penyebab sebenarnya Luhut bertelepon saat Jokowi berpidato.
"Kemungkinan sang menteri yang selama ini paling berkepentingan menjaga keselamatan Presiden berada tentu kesiagaannya sangat tinggi," ucapnya.
Adian pun menduga itu merupakan telepon masuk yang sifatnya sangat penting seperti 'high report' dari petugas lapangan untuk menginformasikan segala hal yang berkaitan dengan agenda Presiden berikutnya.
"Apakah sungguh aman dari sisi pengamanan atau harus ada perubahan. Dan sudah menjadi rahasia publik, Menteri Luhut adalah akses yang otoritasnya kepada Presiden Jokowi," bebernya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: