Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

NasDem Masih Menghitung Untung-Rugi untuk Dukung Anies Baswedan, Pengamat: Sejauh Apa...

NasDem Masih Menghitung Untung-Rugi untuk Dukung Anies Baswedan, Pengamat: Sejauh Apa... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti mengomentari soal kedekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Partai NasDem.

Ray menduga ada aksi saling tukar keuntungan saat Anies menjadikan politikus NasDem Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana Formula E.

"NasDem, sepertinya, terbuka untuk mendukung siapa pun. Selama yang mereka dukung memiliki efek elektoral terhadap partainya sendiri," ujar Ray dilansir dari GenPI.co, Selasa (8/2).

Dirinya lantas bertanya balik terkait apakah Anies Baswedan bisa mengantarkan NasDem sebagai partai pemenang Pilpres 2024.

Baca Juga: Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Sekarang Formula E dan JIS Dinilai Tidak Mampu Dongkrak Suara

"Tentu pertanyaan yang paling mendasar bagi Nasdem sendiri. Sejauh apa efek elektoral jika mereka mendukung Anies sebagai calon presiden?" ucapnya.

Sebab, kata Ray, sejauh ini elektabilitas Anies Baswedan stagnan di angka 12 ataupun 13 persen saja di beberapa lembaga survei.

"Tentu NasDem harus berhitung apakah elektabilitas ini akan dapat di naikkan? Atau sebaliknya akan mentok di angka paling jauh 15 persen saja?" tutur Ray. 

Oleh sebab itu, Ray menyarankan NasDem untuk melihat perkembangan elektabilitas Anies Baswedan sambil memantau kandidat lain.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul juga memberi tanggapan terkait kedekatan Anies dan Partai NasDem.

Baca Juga: Omongan Rocky Gerung Kali Ini Lebih Tajam dari Silet Soal Kerumunan Jokowi: Itu Tipuan Kamera!

Dirinya pun sepakat soal adanya aksi saling tukar keuntungan saat Anies menjadikan Politikus NasDem Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana Formula E.

"Saya justru melihat adanya aksi barter di dalam peristiwa ini ketika Politikus Ahmad Sahroni masuk sebagai ketua pelaksana," ujar Adib. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: