PT Unilever Indonesia Tbk mencatat penjualan bersih sebesar Rp39,5 triliun pada tahun 2021 lalu. Kategori foods & refreshment menjadi penopang utama pertumbuhan dengan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 1,4%.
Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun meski menghadapi berbagai tantangan berat di sepanjang tahun 2021.
Baca Juga: Akan PHK Ribuan Pekerja, Ternyata Gaji Karyawan Unilever Fantastis! Jangan Iri Please!
Gelombang kasus Covid-19 pasca-libur tahun baru dan Idul Fitri, serta munculnya varian Delta mengakibatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia di beberapa bulan di tahun 2021 telah mempengaruhi daya beli konsumen terutama pada segmen pasar dimana Unilever Indonesia beroperasi.
Selain itu, berbagai harga komoditas yang menjadi bahan baku, beberapa diantaranya crude-oil, palm-oil juga mengalami lonjakan harga yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2020.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, menyampaikan lonjakan harga bahan baku, penurunan daya beli konsumen, dan waktu transisi untuk kembali ke daya beli sebelum pandemi hanyalah sebagian dari berbagai tantangan yang muncul di tahun 2021.
"Oleh karena itu, kami melihat bahwa capaian perseroan di tengah berbagai tantangan hebat ini sebagai sesuatu yang membawa optimisme di tahun-tahun mendatang. Perseroan terus menggenjot berbagai produk yang memiliki peluang besar, misalnya dari kategori foods and refreshment yang berhasil menopang pertumbuhan perseroan," katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Lebih jauh, Ira menjelaskan mengenai ketangkasan kategori foods and refreshment menyambut perubahan perilaku konsumen saat pandemi. Seperti terjadinya peningkatan kesadaran konsumen akan kesehatan secara menyeluruh yang dijawab dengan produk-produk seperti Buavita 100% Daily Vitamins Requirements dan Paddle Pop Choco Magma dengan Vitamin D.
Kemudian keinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah bersama keluarga yang dijawab dengan produk-produk seperti Royco Saus Tiram dan Wall's Extra Creamy 3in1 Unicorn.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Unilever Global Akan Terdampak PHK Besar-Besaran!
Pada kuartal IV-2021, perseroan meluncurkan beberapa inovasi lain yang sejalan dengan strategi prioritas perseroan dalam hal perluasan portfolio ke segmen premium dan value serta memperkuat core.
Di samping itu, perseroan terus memastikan keberadaan dari produk-produk dengan kemasan dan harga yang terjangkau (Rp500, Rp1.000, Rp2.000 – harga rekomendasi yang disarankan) dari brand-brand besar yang merupakan bagian penting dari keseharian masyarakat seperti Royco, Bango, Rinso, Sunlight, Sunsilk, dan Clear.
Ira menegaskan bahwa dua tahun melewati pandemi bagi perseroan merupakan masa reset dan menyiapkan landasan yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Berbagai pengalaman tersebut juga menjadi dasar dari strategi perseroan untuk menjawab berbagai tantangan dengan tepat sasaran, yang diturunkan menjadi lima prioritas strategis Unilever Indonesia di tahun 2022 yaitu (1) memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi yang terdepan untuk menstimulasi konsumsi konsumen.
Baca Juga: Bluechip BCA hingga BRI Diskon Investor Senang, Giliran Unilever Eh Investor Meradang: Ambruk Bosku!
(2) Memperluas dan memperkaya portfolio ke value dan premium segment; (3) memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan modern trade) dan channel masa depan (e-commerce); (4) memimpin di digital & data driven capabilities; (5) tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan.
Memasuki tahun 2022, ia mengatakan perseroan optimis bahwa dengan strategi prioritas yang perusahaan terapkan saat ini. Ia memastikan perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk kembali menuju pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan.
"Kami optimis bahwa di tahun 2022, seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, semakin besar juga peluang bagi Perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab," tutup Ira.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Unilever Global Akan Terdampak PHK Besar-Besaran!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: