Penurunan masa karantina dari lima hari menjadi tiga hari bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) akan diumumkan melalui Surat Edaran dari Satgas Covid 19
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, menjelaskan sesuai hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, aturan PPKM Level 3, 2, dan 1 akan disesuaikan untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Namun mulai diberikan kelonggaran agar Aktivitas masyarakat terutama perekonomian bisa menggeliat kembali.
Baca Juga: Kemenkes: Pelaku Perjalanan Luar Negeri Boleh Lakukan Tes Pembanding COVID-19
Seperti Work From Office (WFO) yang tadinya hanya berkapasitas 25% pada PPKM level 3 ditingkatkan menjadi 50%. Selain itu, penerapan di beberapa tempat umum dan tempat lainnya.
"Masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan hati-hati dan waspada. Tetap dapat dilakukan selama menerapkan prokes yang ketat. Sehingga moment in menjadi tolak ukur kebangkitan ekonomi tanah air," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/2/2022).
Dalam hal ini, penurunan masa karantina tiga hari berlaku bagi masyarakat yang sudah booster dan tetap melakukan exit PCR di hari ketiga, sedangkan di hari kelima tetap melakukan test PCR secara mandiri.
"We are heading into the right direction namun tetap hati-hati yang perlu ditingkatkan adalah penerapan protokol kesehatan. Karena kami mendapat laporan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes menurun drastis hingga 50 persen," ujarnya.
Evaluasi Program Warm Up Vacation Bali
Selain itu, terkait Evaluasi Program Warm Up Vacation Bali, Menparekraf juga mendapatkan respons yang baik dari peserta yang berasal dari Jepang dalam skema penanganan kedatangan PPLN dengan sistem Bubble Bali.
Sampai hari ini penerbangan Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar terjadwal satu kali (1x) penerbangan langsung setiap pekan pada Kamis dengan menggunakan pesawat berbadan lebar (Wide Body) berkapasitas hingga 251 seats.
Kemudian pada tanggal 16 Februari 2022, akan ada penerbangan internasional dari Singapura ke Bali menggunakan maskapai Singapore Airlines.
“Adapun terkait minat berwisata ke Indonesia, wisatawan mancanegara khususnya WN Jepang berharap agar masa karantina lebih dipersingkat, Return Home Policy di Jepang masih bersifat fluktuatif pada kondisi pandemi di Indonesia, masih terkendala bahasa pada platform aplikasi peduli lindungi, platform eVisa, serta biaya PCR di Jepang yang relatif jauh lebih mahal,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga juga menyampaikan kabar baik yang datang dari Kepulauan Riau terkait penerapan sistem travel bubble yang diselenggarakan antara Batam-Bintan dan Singapura. Otoritas maritim Singapura sudah memberi lampu hijau bagi warga Singapura untuk berwisata ke Nongsa dan Bintan.
“Kapal pertama wisatawan akan hadir pada 18 Februari 2022 nanti dengan penerapan sistem travel bubble dari pelabuhan Tanah Merah Singapura ke Pelabuhan Nongsa Pura Nongsa," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: