Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Belarus Tanda Tangani Dekrit Dukung Sirkulasi Bebas Kripto

Presiden Belarus Tanda Tangani Dekrit Dukung Sirkulasi Bebas Kripto Kredit Foto: Reuters/Jim Urquhart
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Belarus Alexander Lukashenko telah menandatangani dekrit yang menegaskan dukungan resmi negara itu terhadap sirkulasi bebas cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC).

Kantor pers Lukashenko mengumumkan pada hari Senin lalu (14/02) bahwa presiden telah menandatangani dekrit bernama "Pada daftar alamat dompet virtual dan sirkulasi cryptocurrency."

Baca Juga: Kementerian Federal Rusia: Lebih Baik Buat Peraturan Kripto Dibanding Melarangnya

Dokumen ini memberikan dasar hukum bagi Belarus Hi-Tech Park untuk membuat dan mengelola daftar alamat dompet kripto yang digunakan dalam kegiatan ilegal. Dokumen keputusan secara khusus merinci proses dan standar untuk merebut cryptocurrency dari penjahat oleh pemerintah.

Keputusan tersebut bermaksud untuk melindungi investor kripto dari potensi kerugian dan untuk "mencegah keterlibatan yang tidak disengaja dalam kegiatan yang dilarang oleh hukum."

Pengumuman tersebut menunjukkan bahwa Belarus telah mengambil sikap ramah terhadap cryptocurrency:

"Belarus secara konsisten mengembangkan bidang hukum untuk mengatur kegiatan yang berkaitan dengan aset digital, dan, tidak seperti banyak negara bagian lain, memungkinkan sirkulasi bebas mata uang digital."

Menurut dokumen itu, Dewan Menteri Belarus diharuskan untuk mengadopsi langkah-langkah yang tepat untuk menegakkan dekrit dalam tiga bulan setelah publikasi.

Langkah terbaru Lukashenko dalam ekosistem regulasi kripto Belarusia menegaskan kembali komitmen negara untuk mendukung pengembangan cryptocurrency, termasuk penambangan dan perdagangan kripto. Pada September 2021, Lukashenko meminta pemerintah untuk menambang kripto menggunakan infrastruktur daya cadangan. Sebelumnya, lembaga keuangan terbesar Belarus, Belarusbank, dilaporkan meluncurkan layanan pertukaran kripto.

Sementara Belarus tampaknya telah bergerak menuju adopsi cryptocurrency, beberapa mitra ekonomi dan politik utamanya tertinggal dalam peraturan kripto.

Rusia, yang mengadopsi undang-undang "On Digital Financial Assets" pada Januari 2021, mempertahankan ketidakpastian peraturan karena berbagai regulator keuangannya terus tidak setuju tentang bagaimana mengatur kripto di negara itu.

Meskipun Pemerintah Rusia secara resmi menyetujui konsep peraturan kripto pekan lalu, Bank Rusia terus menentang adopsi kripto. Menurut laporan lokal, bank sentral Rusia sekali lagi menyiapkan inisiatif untuk melarang sirkulasi kripto di Rusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: