Dianggap Representasi SBY-JK, Duet AHY-Anies Terancam Nggak Laku di Pilpres 2024
Dikatakan, sulitnya duet Anies-AHY berlaga di Pilpres 2024 bukan karena kualitas kedua tokoh tersebut. Melainkan rasionalitas tiket partai menuju Pemilu 2024. Nah, hal-hal semacam itu turut menjadi pertimbangan JK dalam menentukan siapa jagoannya.
Demikian dengan nama-nama lainnya. Iskandar mengatakan, JK masih terus memetakan tentang arah para calon kontestan ini. Bagaimana pun juga, JK adalah seorang politisi, dan tentu memiliki cita-cita kebangsaan yang ingin bisa diteruskan melalui jagoannya kelak.
“Tentunya, dukungan Pak JK nanti akan lebih bijaksana. Tidak hanya berbicara tentang kualitas tokoh tersebut, juga tentang kepentingan besar Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menilai Anies-AHY memiliki masa depan cerah di Pilpres 2024. Asumsinya, Anies-AHY dianggap bisa mengulang sukses duet SBY-JK di Pemilu 2004.
Hitungannya, AHY merupakan anak biologis dan ideologis SBY. Sementara itu, JK adalah mentor politik Anies Baswedan.
“Jika duet ini digarap dengan baik, bisa saja duet Anies-AHY mengulang kemenangan SBY-JK sebagaimana terjadi di Pemilu 2004 lalu,” ujar Umam, di Jakarta.
Umam menguatkan analisanya ini dengan survei yang dilakukan Indostrategic yang dilakukan medio Maret-Juni 2021. Duet Anies-AHY berpotensi menang Pilpres 2024.
Elektabilitas duet Anies-AHY berada di atas pasangan lainnya, yakni 20,25 persen. Survei ini mengambil responden sebanyak 2.400 dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error dalam survei ini sebesar 2 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti