Industri hasil tembakau yang banyak mempekerjakan pekerja perempuan sebagai pelinting rokok sigaret kretek tangan (SKT), merupakan salah satu contoh nyata peran tembakau dalam mendorong kemandirian perempuan. Pekerja perempuan dengan latar belakang pendidikan dan perekonomian yang terbatas menjadi berdaya dengan hadirnya industri SKT.
"Tembakau membuka lapangan pekerjaan dan memandirikan para perempuan dengan latar belakang pendidikan minim, yang selama ini tidak diprioritaskan dan sulit terserap oleh industri lain. Tembakau adalah sektor industri yang menerima para perempuan tanpa melihat atau menilai ijazah, kemampuan baca dan tulis. Mereka diterima sebagai pekerja yang mandiri dan mendapatkan penghasilan cukup dengan kemampuan memilah tembakau, banyak dari mereka yang bahkan menjadi tulang punggung keluargaā€¯ ujarnya.
Dengan besarnya kontribusi pertanian tembakau dan industri SKT terhadap pemberdayaan masyarakat termasuk perempuan maka sewajarnya seluruh lapisan masyarakat bersama-sama turut menjaga kebelangsungan pertanian tembakau dan industrinya. Sehingga tembakau sebagai warisan bangsa dapat terus berperan dalam kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan yang terlibat dalam rantai pasoknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: