Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puan Maharani Minggir Dulu, Ganjar dan Ahok Masih Lebih Baik Kalau Soal Ini

Puan Maharani Minggir Dulu, Ganjar dan Ahok Masih Lebih Baik Kalau Soal Ini Kredit Foto: Twitter/Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiga nama calon presiden 2024 yang santer terdengar belakangan ini bersaing ketat berdasarkan hasil Survei Kepemimpinan Nasional yang dirilis Kompas.

Mereka adalah, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi figur yang paling diinginkan publik maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Pelapor Dugaan Korupsi Jadi Tersangka, Siapa Sangka Begini Reaksi Ganjar Pranowo

Ada pula nama-nama seperti Sandiaga Uno, Basuki Tjahaja Purnama, dan Tri Rismaharini yang membuntuti elektabilitas ketiganya.

Prabowo meraih suara 26,5 persen masyarakat. Selanjutnya disusul Ganjar dengan perolehan 20,5 persen, dan Anies dengan perolehan 14,2 persen.

Kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,9 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,7 persen), Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (2,9 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,6 persen).

Sementara itu ada nama Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,6 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2 persen), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,1 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (0,6 persen)

Survei ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022. Sebanyak 4,1 persen responden yang menjawab tokoh lainnya dan 11,8 persen responden menjawab tidak ada, tidak tahu, atau rahasia.

Baca Juga: Dihujat karena Tokoh Wayang Mirip Ustaz Khalid, Eh Gus Miftah Malah Pasrah

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022 lalu.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: