Erick Thohir Minta Kimia Farma Buka Layanan Vaksin Booster Non Sinopharm

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta klinik Kimia Farma dibawah naungun PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tidak hanya melayani vaksinasi booster vaksin Sinopharm.

"Melainkan juga dapat memberikan untuk pelayanan kesehatan lain, termasuk untuk layanan vaksinasi lain," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga: Menteri BUMN Dorong Perbankan Atasi Kesenjangan Ekonomi Nasional

Ungkapan tersebut keluar ketika sedang mengecek kesiapan 350 klinik Kimia Farma yang akan melayani vaksin dosis penguat atau vaksin booster. Mengingat kesehatan menjadi salah satu kunci penting sehingga perlu dilakukan konsolidasi dalam suatu ekosistem kesehatan khususnya di BUMN. 

"Transformasi BUMN ini diharapkan dapat menjadikan BUMN sebagai korporasi yang transparan dan profesional serta harus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya.

"Kesehatan menjadi salah satu kunci yang sangat penting sehingga perlu dilakukan konsolidasi dalam suatu ekosistem kesehatan, khususnya di BUMN," imbuhnya.

Dalam tinjauan tersebut, Erick melihat seluruh alur proses dan layanan vaksinasi booster vaksin Sinopharm mulai dari penyimpanan hingga proses penyuntikan vaksinasi booster yang pada hari ini dilakukan untuk karyawan Citibank Indonesia di klinik kesehatan Radio Dalam.

Program vaksinasi booster dengan vaksin Sinopharm oleh Citibank Indonesia ini dilaksanakan untuk 1.500 karyawan Citibank Indonesia di 14 lokasi klinik Kimia Farma di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Target Vaksinasi Ditingkatkan 1,6 Juta per Hari

Menurut Erick, vaksin lanjutan atau booster Sinopharm bertujuan untuk mempercepat program vaksinasi yang telah dicanangkan pemerintah sebagai bagian dari penanggulangan Covid-19. 

Sementara bagi Badan Hukum/Badan usaha yang ingin mendaftarkan pegawainya bisa melalui portal vaksingotongroyong.id atau whatsapp Biofarma di 0811 2060 888.