Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dampaknya Gak Main-Main, Rp560 T Melayang dari Kantong Orang Terkaya Rusia Gegara Perangi Ukraina

Dampaknya Gak Main-Main, Rp560 T Melayang dari Kantong Orang Terkaya Rusia Gegara Perangi Ukraina Vladimir Potanin, orang terkaya di Rusia. | Kredit Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang-orang terkaya Rusia sudah merasakan tekanan dari meningkatnya ketegangan antara negaranya dan Ukraina.

Bahkan, keadaan menjadi jauh lebih buruk untuk kekayaan bersih mereka setelah keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina. Dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka kehilangan USD39 miliar (Rp560 triliun), jumlah lebih banyak dari yang mereka dapatkan tahun ini.

Mengutip Bloomberg di Jakarta, Jumat (25/2/22) kerusakan terjadi di seluruh kelas aset. Benchmark Rusia MOEX Russia Index ditutup 33% lebih rendah di Moskow, menandakan penurunan terburuk kelima dalam sejarah pasar saham dalam mata uang lokal.

Baca Juga: Gokil! Dua Orang Terkaya Dunia Ini Tertarik Beli Perusahaan Game Call of Duty

Ini menandai pertama kalinya sejak kecelakaan Black Monday 1987 bahwa penurunan sebesar itu menghantam pasar senilai lebih dari USD50 miliar (Rp718 triliun).

Salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II mengancam untuk memperdalam penurunan pasar di kawasan itu, terutama di Rusia yang telah terkena sanksi oleh AS dan Inggris. Beberapa miliarder, termasuk Gennady Timchenko juga terkena sanksi hukuman untuk hubungan mereka dengan Putin, meskipun ada seruan untuk memperluas target potensial.

“Ada banyak orang di AS dan Eropa yang ingin menyerang mereka secara langsung,” kata Chris Miller, co-direktur program Rusia dan Eurasia di Fletcher School Universitas Tufts, tentang miliarder Rusia. “Saya tidak berpikir ada kabar baik dalam sanksi untuk mereka.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: