Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blak-blakan! Pengamat Percaya Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Bikin China Berani Acak-acak Taiwan

Blak-blakan! Pengamat Percaya Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Bikin China Berani Acak-acak Taiwan Kredit Foto: AP Photo/Chiang Ying-ying

"Beijing pasti akan menarik pelajaran yang dapat digunakan dalam strateginya menuju Taiwan," kata Bonnie Glaser, direktur Asia Program di German Marshall Fund kepada DW.

"China akan mengamati kekompakan NATO dan aliansi AS lainnya, dan kesediaan mereka untuk mengeluarkan biaya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Mereka akan mengikuti dengan cermat buku pedoman perang hibrida Rusia, dan bagaimana menggabungkan disinformasi dengan serangan siber untuk memengaruhi situasi di lapangan dan membentuk opini publik terhadap konflik," tambahnya.

Para pengamat keamanan juga berpandangan bahwa China menyadari perbedaan logistik antara invasi Moskow ke Ukraina dan kemungkinan serangannya ke Taiwan.

Sementara militer Rusia dapat menyeberang ke Ukraina, China tidak dapat melakukan hal yang sama dalam potensi konflik dengan Taiwan, demikian menurut Chen Fang-Yu, seorang profesor ilmu politik di Universitas Soochow di Taiwan.

"China akan menilai di mana peluangnya, dan apa yang bisa mereka ambil dari krisis Ukraina," kata Chen kepada DW.

Lev Nachman, seorang peneliti pascadoktoral di Pusat Studi China Fairbank Universitas Harvard, mengatakan bahwa China sedang mencoba untuk menyeimbangkan tindakannya dalam menghadapi konflik Ukraina.

"China ingin memberi diri mereka ruang diplomatik sehingga orang tidak perlu mengharapkan China untuk berperilaku agresif seperti yang dilakukan Rusia, setidaknya dalam jangka pendek," katanya kepada DW.

"Jika ini adalah momen China untuk merebut kembali Taiwan, mereka tidak akan bertindak dengan cara yang sama seperti Rusia," tambahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: