Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ROTI Catat Pertumbuhan Penjualan 2,4%YoY

ROTI Catat Pertumbuhan Penjualan 2,4%YoY Kredit Foto: Nippon Indosari Corpindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (kode saham: ROTI), produsen roti dengan merek "Sari Roti", mencatatkan penjualan sebesar Rp3,29 triliun pada tahun 2021, atau peningkatan 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., Arlina Sofia, menjelaskan, agar penjualan dapat tumbuh secara berkelanjutan, pihaknya tidak hanya fokus pada area perumahan dan wilayah sekitar perkotaan. Tahun 2021, ROTI meluncurkan produk-produk baru yang menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen di masa pandemi.

Baca Juga: Di Tengah Tantangan Pandemi, Penjualan dan Laba SEMA Melonjak Signifikan

"Tak kalah penting juga mengoptimalkan dan memperluas sebaran kanal distribusi agar makin dekat dengan keluarga Indonesia, sebagai konsumen loyal Sari Roti," jelas Arlina Sofia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/3/2022).

Hasilnya, terang Arlina, tercermin pada rincian penjualan berdasarkan kontribusi wilayah operasional. Penjualan dari Wilayah Barat dan Timur mencatatkan peningkatan total 10% yang jauh lebih tinggi dari pada Wilayah Tengah yang belum optimal pertumbuhannya dibanding tahun sebelumnya.

Meski begitu, disebutkan bahwa Wilayah Tengah masih tetap mendominasi dengan kontribusi 56,7% terhadap total Penjualan Perseroan tahun 2021. Berbagai inisiatif dalam pengelolaan proses produksi dan operasional juga diklaim mampu meningkatkan profitabilitas dan kinerja keuangan Perseroan.

Meskipun pada tahun 2021 harga bahan baku sudah mengalami kenaikan yang menekan Laba Kotor, Perseroan berhasil memperbaiki Margin Laba Bersih menjadi 8,6% dari hanya 6,7% pada tahun 2020.

Untuk tahun ini, meski di awal tahun 2022 pandemi Covid dengan varian Omicron masih berlanjut dan gejolak harga komoditas dunia membayangi, Ida Apulia, Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., menegaskan, "Manajemen tetap optimis dan berkomitmen melakukan analisa usaha yang komprehensif secara berkala untuk menetapkan strategi dalam mempertahankan pertumbuhan yang keberlanjutan."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: