Istana buka suara terkait nama-nama penceramah radikal yang tersebar melalui pesan berantai di WhatsApp. Ada dua nama Ustaz yang jadi perhatian publik, yakni Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Felix Siauw.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad memastikan, daftar nama-nama penceramah Radikal itu bukan berasal dari pemerintah.
Baca Juga: KH Miftachul Akhyar Mundur dari Jabatan Ketum, MUI Langsung Lakukan Ini
“Saya tidak tahu dari mana asalnya. Yang jelas pemerintah tidak pernah menyebutkan soal nama (Ustaz radikal),” tegas Rumadi dalam siaran pers, di Jakarta, Rabu 9 Maret 2022.
Dia meminta masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang belum jelas sumbernya.
Namun begitu, dia menekankan bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo terkait penceramah radikal, yang disampaikan saat rapat pimpinan TNI-Polri, merupakan hal faktual dan bukan mengada-ada.
“Pernyataan Presiden sangat jelas. Tidak ada yang simpang siur, karena masalah radikalisme ini hal yang faktual, bukan mengada-ada,” kata Rumadi.
Dia meminta masyarakat bisa lebih hati-hati dan selektif dalam mengundang penceramah, dan tidak lagi memperdebatkan soal ciri apalagi nama.
“Apa yang disampaikan bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok, agar lebih hati-hati dalam mengundang penceramah. Bukan memperdebatkan soal ciri atau nama,” jelas Rumadi.
Sebelumnya, beredar 10 nama-nama penceramah Radikal. Ustaz Abdul Somad dan Ustad Felix Siauw masuk dalam daftar itu.
Ada pula nama Ismai Yusanto urutan pertama. Ustad Felix urutan ke dua. Dan Ustad Abdul Somad urutan ke 5.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar