Keluarga Rusia Terpecah Belah Gegara Perang di Ukraina, Berantem Tiap Hari hingga Blokir-blokiran
Rusia menyatakan OVD-Info sebagai "agen asing" pada bulan September, dalam sebuah langkah yang menurut para kritikus dirancang untuk meredam perbedaan pendapat.
Scherbak, yang membagikan unggahan dan video media sosial yang menunjukkan peristiwa di Ukraina, mengatakan itu bukan pertama kalinya ibunya mencoba mempengaruhi opini politiknya.
"Dia selalu berusaha memengaruhi saya, minta saya menggunakan akal sehat, karena dia seorang ibu, dia pintar dan saya bodoh," katanya.
Warga Rusia lainnya, Daria (25 tahun), mengaku selalu menghindari subjek sensitif seperti perang setiap berbincang dengan ibunya.
"Saya meyakinkan diri saya sendiri bahwa dia berada dalam posisi terburuk secara emosional saat ini dan dia membutuhkan bantuan dan dukungan," kata Daria.
Pada saat yang sama, dia mencoba menawarkan sudut pandang yang berbeda. Ibunya terkejut, katanya, dengan video pengunjuk rasa yang ditangkap oleh polisi dengan perlengkapan lengkap. Daria bersukacita dalam apa yang dia sebut sebagai kemenangan kecil.
Alex, seorang pekerja industri permainan yang tinggal bersama istrinya di Polandia, mengatakan bahwa orang tuanya yang berada di Rusia menyuruhnya untuk menghapus post media sosialnya tentang perang di Ukraina.
Orang tuanya khawatir opini anti-Putin itu bakal membawa bahaya bagi Alex. Parlemen Rusia pada hari Jumat mengesahkan undang-undang yang menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan berita "palsu" dengan sengaja tentang militer, meningkatkan perang informasi atas konflik di Ukraina.
Orang tua Alex meneleponnya setiap hari sejak konflik dimulai, dan setiap panggilan akan menimbulkan pertengkaran dan teriakan antara dia dan ibunya. Ayahnya, yang beberapa kerabatnya berperang di pihak yang berlawanan di Ukraina, tetap bersikap lebih netral.
Untuk menyelamatkan hubungan mereka, Alex berhenti mengungah berita ke media sosial. Istrinya mengubah pengaturan privasi akunnya sendiri dan terus membagikan artikel tentang konflik Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto