Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandingkan dengan Logo Halal Negara Lain, Sindiran Felix Siauw Soal Logo Halal Kemenag Jleb Abis

Bandingkan dengan Logo Halal Negara Lain, Sindiran Felix Siauw Soal Logo Halal Kemenag Jleb Abis Kredit Foto: Instagram/BPJPH
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendakwah Ustaz Felix Siauw menyoroti logo baru label halal terbaru yang diluncurkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag). Penulis buku Khilafah Remake itu membandingkannya dengan logo label halal di negara lain, termasuk yang negara penduduknya bukan mayoritas muslim, seperti Kamboja, Thailand, dan Vietnam.

Salah satu perbedaan mencolok pada logo baru label halal Kemenag, yaitu huruf Arab pada kata halal yang terdiri dari kha, lam alif, dan lam disusun dalam bentuk menyerupai gunungan pada wayang.

Baca Juga: Logo Halal Kemenag Jadi Buah Bibir, Disebut Jawa-Sentris

"Berani-beraninya mereka berbeda dengan logo halal Indonesia," sindir Ustaz Felix Siauw yang menyoroti perbedaan logo label halal Indonesia yang baru dengan negara tetangga tersebut.

Sebelumnya, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan label halal Indonesia secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesia-an. "Bentuk label halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk gunungan dan motif surjan atau lurik. Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas, ini melambangkan kehidupan manusia," kata Aqil, Minggu (13/3).

Ustaz Felix Siauw yang sempat angkat bicara karena namanya masuk dalam daftar penceramah radikal menyinggung soal intoleran yang disematkan kepada pihak yang dianggap ke-Arab-araban. "(Apakah, red.) Semua yang beda dengan logo halal Indonesia itu intoleran!" sindirnya lagi.

Pendakwah berdarah Tionghoa-Indonesia itu mengatakan logo baru label halal yang berlaku secara nasional itu justru lebih kental nilai politisnya ketimbang fungsinya. "Dari segi pentingnya, enggak penting ganti logo, tapi sarat kepentingan," kata ayah dari empat anak itu melalui akun pribadinya di Instagram.

Soal perbandingan logo halal Indonesia dengan negara lain, Felix sempat menyinggung kata kadrun sebagai sindiran kepada mereka yang dianggap ke-Arab-araban. "Dari khat HALAL-nya juga mencerminkan mereka sangat ke-Arab-araban, enggak menghargai kearifan dan budaya lokal, maklumlah pasti kadrun sudah mulai banyak di sana," sindir Felix.

Sebelumnya, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan logo baru label halal Indonesia yang berbentuk gunungan dan motif surjan atau lurik menggambarkan bahwa makin tinggi ilmu dan makin tua usia, manusia harus makin mengerucut atau makin mendekat ke Sang Pencipta.

Khusus motif surjan pada label halal juga mengandung makna filosofis. Bagian leher surjan memiliki kancing tiga pasang atau enam biji yang menggambarkan rukun iman dan motif lurik sejajar satu sama lain mengandung makna sebagai pemberi batas yang jelas. Warna utama dan sekunder label halal Indonesia pun punya makna.

"Warna (utama) ungu merepresentasikan makna keimanan, kesatuan lahir batin, dan daya imajinasi. Sementara, warna sekundernya adalah hijau toska yang mewakili makna kebijaksanaan, stabilitas, dan ketenangan," tutur Aqil.

Makna yang terkandung pada bentuk dan warna label halal sejalan dengan tujuan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal di Indonesia untuk menghadirkan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: