PT Bank Permata Tbk (PermataBank) pada tahun 2021, berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp125,5 triliun, tumbuh 6,2% YoY bila dibandingkan tahun 2020. Selain itu, PermataBank juga berhasil mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 18,5% Year-on-Year (YoY) menjadi sebesar Rp234 triliun.
"Penyaluran kredit terutama didorong oleh pertumbuhan kredit Korporasi sebesar 12% YoY dan pertumbuhan KPR sebesar 22% YoY," ujar Direktur Utama PermataBank Chalit Tayjasanant saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah bertumbuh sebesar 24% YoY terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 30% sejalan dengan strategi PermataBank untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang. Baca Juga: Moncer Banget! Tumbuh 71%, PermataBank Cetak Laba Bersih Rp1,2 Triliun di 2021
"Sejalan dengan ini, rasio CASA Permata Bank mengalami peningkatan menjadi 54%, lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 51%," tukasnya.
Lebih lanjut PermataBank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit yang diberikan mengingat dampak pandemi yang masih terus berlanjut dan secara tidak langsung telah menyebabkan peningkatan risiko kredit inheren. Hal ini tercermin dalam peningkatan rasio NPL gross di bulan Desember 2021 menjadi 3,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,9%.
"Namun demikian, rasio NPL net terjaga lebih baik menjadi 0,7% dibandingkan dengan 1,0% di tahun lalu. Hal ini sejalan dengan kebijakan Bank untuk membukukan pencadangan kerugian kredit secara pruden dalam mengantisipasi potensi kerugian kredit. Rasio NPL coverage Bank dipertahankan secara mencukupi di kisaran 227%," tuturnya.
PermataBank berkomitmen untuk terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam pemulihan perekonomian dengan menjalankan fungsi intermediasi finansial secara efektif dan efisien dengan dukungan dari Bangkok Bank PCL sebagai pemegang saham pengendali Bank.
"Sebagai bagian dari Bangkok Bank Group yang merupakan bank korporasi terkuat di Thailand, PermataBank akan terus mempercepat pertumbuhannya dengan memanfaatkan kolaborasi dengan skala dan keahlian Bangkok Bank, meningkatkan share of wallet Bank dalam pengelolaan trade & cash, memenangkan klien korporat dan konglomerasi baru di Indonesia, serta terus membangun hubungan yang baik melalui pertumbuhan kredit yang pruden dan sehat," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman