Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nabung Aset Crypto Stablecoin USDT/USDC di Pintu Earn Dapatkan 15% APY

Nabung Aset Crypto Stablecoin USDT/USDC di Pintu Earn Dapatkan 15% APY Pintu | Kredit Foto: Pintu
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pintu Kemana Saja dikenal dengan nama brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto, menawarkan kepada pengguna PINTU hanya di bulan Maret 2022 ini, bagi pengguna PINTU yang menyimpan aset crypto USDT (Tether) atau USDC di fitur Pintu Earn akan mendapatkan imbalan 15% Annual Percentage Yield (APY) atau tiap jamnya aset crypto akan bertambah sebesar 0.00159547%. 

Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU mengungkapkan program ini merupakan hal yang dinantikan pengguna PINTU. Pihaknya selalu memantau dan mengumpulkan segala saran dan kritik yang diberikan agar selalu dapat meningkatkan dan memberikan inovasi serta pelayanan terbaik bagi pengguna PINTU. 

"Untuk itu di bulan Maret ini kami adakan program khusus bagi pengguna PINTU guna memaksimalkan aset crypto mereka di fitur Pintu Earn, kami berikan imbalan maksimal 15% Annual Percentage Yield (APY) di mana di bulan-bulan sebelumnya hanya mendapatkan imbalan sebesar 4% APY. Aset crypto yang disimpan di Pintu Earn adalah dua stablecoin, USDT atau USDC yang cocok untuk pemula yang ingin berinvestasi aset crypto dan mengembangkan asetnya," ujar Timothius, dalam siaran media, (14/3/2020). 

Dikutip dari Pintu Academy, stablecoin adalah aset crypto yang secara khusus dirancang atau dipatok dengan sebuah aset tertentu seperti, mata uang dolar AS atau komoditas lain seperti emas dengan perbandingan 1:1.

Akan tetapi setelah nilai tukar ini ditetapkan dengan suatu aset tertentu, nilai dari aset crypto tersebut dapat berfluktuasi dan secara teknis nilai dari aset tersebut dapat berselisih dengan aset yang dipatok.

Secara sederhana, stablecoin sebagai mata uang crypto yang menjembatani aset crypto dengan komoditas tertentu sehingga dapat menawarkan harga yang relatif stabil karena didukung dengan aset cadangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: