Bu Susi Usul Kemendag Dibubarkan, Jadi Ingat Gus Dur Bubarkan Kemensos dan Deppen
Salam Sedulur... Minyak goreng yang langka dan menjadi buronan ibu-ibu dalam sebulan terakhir tiba-tiba muncul di pasaran. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang meminta maaf tidak bisa mengontrol harga minyak goreng hingga melambung tinggi karena permainan mafia, dikritik mantan menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti. Susi bahkan mengusulkan agar Kemendag dibubarkan.
Kemunculan minyak goreng ini setelah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengumumkan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dari Rp 14 ribu menjadi 24 ribu per liter demi mencegah hilangnya barang di pasaran. Setelah pengumumuman, ajaibnya minyak goreng mendadak banyak di pasaran.
"Pendapat saya bubarkan saja Departemen Perdagangan," kata Susi melalui akun Twitter @susipudjiastuti dikutip Jakarta, Jumat (18/3/2022).
Baca Juga: Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali, Kapolri Pastikan Stok dan Harga Sesuai HET Dipasaran
Susi mengusulkan pembubaran Kemendag setelah menjawab seorang warganet @ajinovianto yang mengusulkan agar Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi diganti. Warganet tersebut mengomentari berita tentang Lutfi yang meminta maaf tidak bisa mengontrol harga minyak goreng hingga melambung tinggi.
Bicara pembubaran departemen atau sekarang kementerian, di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sudah lebih dulu dilakukan. Gus Dur yang menjabat sebagai presiden di era transisi membubarkan dua departemen sekaligus, Departemen Sosial dan Departemen Penerangan.
Gus Dur mengungkapkan alasannya membubarkan Departemen Sosial yang kini berubah menjadi Kementerian Sosial dan Departemen Penerangan yang saat itu dikenal dengan menterinya Harmoko. Gus Dur menyebut pembubaran Kemensos karena lembaga tersebut dinilai menjadi biang korupsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami