Dorong SDM Kompeten, Kemendikbudristek Gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II 2022
Kompetensi kepemimpinan strategis diperlukan guna menjamin akuntabilitas jabatan yang diemban para pejabat negara terus didorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dalam Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2022 yang dilaksanakan Senin (21/3/2022), secara hibrida di Gedung Garuda Pusdiklat Kemendikbudristek, Sawangan, Depok, Jawa Barat, yang sekaligus disiarkan langsung pada kanal YouTube resmi Pusdiklat Kemendikbudristek. PKN Tingkat II 2022 resmi dimulai sejak 21 Maret hingga 29 Juli mendatang.
Di hadapan para peserta, Sesjen Suharti mengungkapkan bahwa para pemimpin di berbagai organisasi pemerintahan tidak lagi dapat bekerja sendiri-sendiri dengan batasan dinding-dinding penyekat dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi yang dihadapi Indonesia. Kolaborasi untuk menemukan solusi, ditekankan Suharti, penting dilakukan. Ia juga menekankan bahwa penyusunan rencana strategis membutuhkan kemampuan pemimpin yang benar-benar menguasai masalah, perencanaan, dan adaptasi dengan situasi yang makin menantang.
Baca Juga: Usung Enam Agenda Prioritas Jalur Keuangan, BI Sumut Gelar Seminar 'Strategic Issues in G20'
“PKN II didesain untuk mencetak para pejabat tinggi pratama agar memiliki kemampuan manajerial dan menjunjung tinggi tugas dengan nilai-nilai akuntabilitas. Kali ini kita mengusung tema "Membangun Ekosistem Pendidikan Berkualitas yang Partisipatif dan Kolaboratif”, yang selaras dengan visi Kelompok Kerja Pendidikan atau Education Working Group G20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan tahun ini,” ucap Sesjen Suharti, Senin (21/3/2022).
Salah satu cita-cita bangsa Indonesia, ungkap Suharti, adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kita perlu memastikan seluruh warga negara bisa menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Dengan melakukan PKN hari ini diharapkan dapat mewujudkan hal tersebut. Oleh karena itu, mohon para peserta memastikan komitmen dan mengikuti pelatihan dengan konsekuen,” pesan Sesjen Suharti.
Sesjen Suharti juga berpesan agar para peserta yang berasal dari berbagai lembaga perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek dan instansi-instansi lainnya agar membuka jejaring dan pertemanan untuk kolaborasi.
“Potensi kerja sama Bapak/ Ibu ini luar biasa, saya pastikan itu. Manfaat lain dari PKN adalah pertemanan yang terjalin. Jadi, ikutilah PKN ini dengan baik. Banyak masalah yang dapat kita pecahkan bersama karena berdiskusi dengan teman kita,” tutur Sesjen Suharti yang juga merupakan Alumni PKN sebelumnya.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbudristek, Amurwani Dwi Lestariningsih, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan PKN Tingkat II bertujuan mengembangkan kompetensi peserta supaya bisa memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
“Kompetensi yang dikembangkan dalam PKN Tingkat II merupakan kompetensi kepemimpinan strategis, yaitu kompetensi manajerial untuk menjamin akuntabilitas jabatan yang meliputi tersusunnya rumusan alternatif kebijakan yang memberikan solusi; tercapainya hasil kerja unit yang selaras dengan tujuan organisasi; terwujudnya pengembangan strategi yang terintegrasi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi; dan terwujudnya kapabilitas pada unit kerja untuk mencapai hasil (outcome) organisasi,” terang Amurwani.
Amurwani menambahkan, Pusdiklat merespons isu-isu strategis aktual dalam merumuskan pelatihan.
Baca Juga: Quipper Menjadi Verified Partner Kemendikbud Ristek Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
“Khususnya terkait G20, di mana pandemi merupakan momen langka untuk transformasi dunia menjadi lebih baik. Dengan semangat pulih bersama serta berkolaborasi mewujudkan Merdeka Belajar, maka semangat PKN juga mengacu pada hal tersebut,” tutur Amurwani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar