Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Meresahkan! Menag Yaqut Tolong Tindak Tegas Pendeta Saifuddin, Nama Anda Terus-terusan Disebut

Makin Meresahkan! Menag Yaqut Tolong Tindak Tegas Pendeta Saifuddin, Nama Anda Terus-terusan Disebut Kredit Foto: Youtube/Suara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saifuddin Ibrahim yang mengklaim sebagai pendeta tak berhenti meminta hal yang aneh dan berpotensi merusak kerukunan umat beragama.

Dalam videonya yang tersebar oknum pendeta tersebut menyebut ada 300 ayat Alquran yang perlu dihapus karena memicu tindakan intoleran dalam video terbaru miliknya. 

Dirinya bahkan terang-terangan mencatut nama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menghapus 300 ayat dalam Al Qur’an.

Seperti saya ini sebelumnya radikal, karena saya belajar di pesantren. Saya mengajar di Pesantren Zaitun Indramayu. Itu pusat teroris Pak. Tapi teroris yang kelas berdasi ya pesantren Zaitun. Saya gurunya dan saya mengerti. Bahkan kalau perlu 300 ayat yang menjadi hidup intoleran, hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali.” Ucap oknum pendeta tersebut.

Baca Juga: Dituduh Saifuddin Nggak Salat 5 Waktu, Ade Armando Nggak Terima: Dia Hanya Ngamuk, Nggak Substansial

Kemenag sendiri telah memberikan pernyataan penegasan bahwa Menag Yaqut tidak mengenal sama sekali dengan Pendeta Saifuddin.

Meski laporan ke polisi sudah membanjiri, bahkan dari umat kritiani sendiri sudah ikut melaporkan, murtadin satu ini masih terus-terusan mengeluarkan pendapat nyeleneh dan kembali mencatut nama Menag Yaqut.

Dirinya meminta agar Menag Yaqut merespons tantangan ataupun permintaannya terkait penghapusan ayat Al Quran.

“Bagaimana beliau segera menjawab tantangan saya ataupun merespons permintaan saya untuk 300 ayat itu,” ucap Saifuddin dalam video di akun Youtubenya dikutip Rabu (23/3/22).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: