Cerdas dan Visioner, Elon Musk Bongkar Tesla Melihat Potensi Baterai dengan Logam Ini!
Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Meski tak merinci lebih lanjut, dari cara berbicara Musk, sepertinya Mangan terdengar seperti solusi bersama dengan kimia berbasis nikel dan besi.
“Pada skala yang sangat besar, kami membutuhkan puluhan, mungkin ratusan juta ton pada akhirnya. Jadi bahan yang digunakan untuk memproduksi baterai ini dalam skala yang sangat besar harus bahan yang umum atau Anda tidak bisa menskalakannya,” lanjutnya.
Beberapa kelompok penelitian telah menerbitkan makalah tentang baterai katoda kaya mangan yang menjanjikan yang dapat menawarkan opsi menarik dengan kepadatan energi lebih tinggi daripada besi-fosfat dan berpotensi harga lebih rendah daripada baterai kaya nikel.
Mangan sudah digunakan oleh Tesla di beberapa kimia baterai, tetapi belum menjadi komponen yang menonjol dari mereka.
Misalnya, kimia NMC menggunakan banyak mangan, dan Tesla telah menggunakan kimia untuk Powerwall-nya sebelumnya. Nissan juga telah menggunakan katoda kaya mangan di baterai asli Leaf.
Musk menegaskan kembali perlunya fokus pada pasokan mineral baterai untuk mempercepat transisi ke transportasi listrik dan energi terbarukan.
Ia mengatakan bahwa Tesla memperkirakan bahwa dunia akan membutuhkan 300 terawatt-jam produksi sel baterai untuk bertransisi sepenuhnya ke dunia yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami